April 27, 2012

Belajar Kecewa

Tags

Pernah kecewa, nggak??

Setiap orang pasti pernah merasakan kecewa... yang berbeda dari setiap individu adalah cara menghadapi kekecewaan tersebut. Hal ini terkait dengan seberapa banyak jam terbangnya dalam menghadapi kecewa. Perlu pembelajaran yang cukup lama serta tekun agar kita terbiasa menghadapi setiap kekecewaan yang datang menerpa kehidupan kita. Dan belajar kecewa ini tidak ada kurikulumnya, tidak di ajarkan di sekolah manapun, dan tentu saja tidak ada Ujian Nasionalnya..

Banyak orang sukses yang berawal dari rasa kecewa.Thomas Alva Edison salah satunya, dia telah dikecewakan olah lembaga pendidikan yang memberinya label "BODOH", hingga dia diusir dari sekolah. Ketika dia ingin merasakan indahnya dunia pendidikan, ketika dia ingin seperti anak-anak lain yang bersekolah, ketika dia haus akan ilmu pengetahuan, tetapi dia dicampakkan begitu saja oleh lembaga yang sangat dia harapkan untuk mewujudkan cita-citanya.



Apa yang terjadi kemudian ? Sejarah telah mencatat lebih dari 3.000 temuan tercatat atas nama si bodoh ini. Penemuan-penemuan seperti laboratorium riset untuk industri, stasiun tenaga listrik, sistem distribusi Listrik, fonograf (kemudian dikembangkan menjadi taperecorder), kinetograf (kamera film), kinetoskop (proyektor film), lokomotif listrik, mikrofon dan pengeras suara, adalah beberapa contoh yang selalu dikaitkan dengan nama Edison.

Perlu tekad yang kuat, perlu kemauan yang hebat, juga perlu ketekunan yang dahsyat untuk bisa seperti dia. Edison telah menemukan daya ungkitnya melalui kekecewaan yang dia hadapi.Dalam bimbingan ibunya yang penuh kasih sayang, Edison belajar menemukan daya ungkitnya untuk menuju puncak keberhasilannya.

Tetapi, bagaimana kalau kita dikecewakan oleh orang-orang yang kita sayangi? Ketika kita betul-betul membutuhkannya, ketika orang-orang tersebut adalah harapan terakhir kita untuk berada paling dekat menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi?

Sepertinya, saya sendiri harus belajar menghadapi kekecewaan jenis ini. Tidak semua orang bisa seperti Thomas Alva Edison. Tetapi yang pasti, setiap orang punya daya juang tersendiri.






Bagikan/Simpan/Bookmarks


Artikel Terkait