Pernah membuat KTP? Jangan jawab tidak pernah, karena jawaban itu menunjukkan anda sebagai penduduk ilegal di negeri ini. Setiap kali mengisi formulir isian KTP, saya selalu bingung untuk mengisi pekerjaan saya sesuai dengan apa yang saya lakukakan - sebagai auditor. Ketika saya isi sesuai bidang saya, Petugas kecamatan selalu mencoretnya menjadi SWASTA.
Anda sendiri mungkin juga pernah mengalami masalah dengan dokumen resmi, khususnya pada saat menulis pekerjaan. Pekerjaan diartikan sebatas PNS, karyawan swasta, wiraswasta, TNI/Polri, petani, buruh, dan lainnya di formulir resmi milik pemerintah. Jika pekerjaan kita penulis, editor, pemulung, pengemis, pengemudi (sopir), presenter, penyiar, pelukis, penyanyi, operator mesin, auditor dan penyapu jalan (apalagi hacker) biasanya tidak tercantum dan kerap tidak diizinkan untuk dicantumkan.
Saya mulai berpikir, jangan-jangan ketidakkreatifan masyarakat Indonesia dalam memilih pekerjaan karena pembatasan yang selama ini dilakukan? Selama ini mereka hanya mendengar kata PNS, karyawan swasta, wiraswasta TNI/Polri, petani, dan buruh. Jadi, itulah pekerjaan yang menjadi dambaan mereka. Sayang..
Anda sendiri mungkin juga pernah mengalami masalah dengan dokumen resmi, khususnya pada saat menulis pekerjaan. Pekerjaan diartikan sebatas PNS, karyawan swasta, wiraswasta, TNI/Polri, petani, buruh, dan lainnya di formulir resmi milik pemerintah. Jika pekerjaan kita penulis, editor, pemulung, pengemis, pengemudi (sopir), presenter, penyiar, pelukis, penyanyi, operator mesin, auditor dan penyapu jalan (apalagi hacker) biasanya tidak tercantum dan kerap tidak diizinkan untuk dicantumkan.
Saya mulai berpikir, jangan-jangan ketidakkreatifan masyarakat Indonesia dalam memilih pekerjaan karena pembatasan yang selama ini dilakukan? Selama ini mereka hanya mendengar kata PNS, karyawan swasta, wiraswasta TNI/Polri, petani, dan buruh. Jadi, itulah pekerjaan yang menjadi dambaan mereka. Sayang..