Hari ini adalah hari ke-9 menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1433 H.
Kebetulan hari ini ada undangan buka bersama dari Gerindra PAC Kedungkandang bekerjasama dengan Organisasi Sayap Partai Gerindra : KESIRA - Badan Kesehatan Indonesia Raya Kota Malang yang bertempat di wilayah Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Sebenarnya acara ini adalah bagian rutin dari KESIRA dalam sosialisasi masalah kesehatan kepada warga masyarakat. Berhubung pas moment Ramadhan, maka acara di kemas dalam bentuk buka bersama warga.
Kita ketahui Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka’at dalam sehari semalam.
1. Shubuh ……..2 raka’at
2. Zhuhur …….. 4 rakaat
3. ‘Ashar ……. 4 rakaat
4. Maghrib …... 3 rakaat
5. ‘Isya ……….4 rakaat
____________________
Jumlahnya = 17 raka’at
1.Kita susun jumlah raka’at tersebut: 24434, ini habis dibagi 19, yaitu 24434 = 19 x 1286. Coba perhatikan hasil bagi 1286 itu, jumlahnya =1+2+8+6 = 17 sama seperti 2+4+4+3+4=17, Luar biasa bukan, ada berapakah peluang angka, dimana dengan bilangan pembagi 19, maka bilangan yang dibagi dengan bilangan hasil bagi sama-sama jumlahnya?.
Lalu, mengapa 19??? Lihat selanjutnya
2.Sekarang kita lanjutkan; letakkan no.urut shalat di belakang setiap raka’at shalat, maka menjadilah: 21-42-43-34-45,
dirapatkan menjadi 2142433445
subhanallah ini lagi-lagi bukan mitos, ini data numeri yang eksak, sebab :
2142433445 = 19 x 112759655.
3. Selanjutnya kita susun jumlah raka’at setiap hari dan kita kumpulkan jumlah tersebut dalam 1 minggu didapat : 17-17-17-17-17-17-15, enam hari masing – masing 17 raka’at, kecuali hari Jum’at 15 raka’at. Kita rapatkan, menjadilah 17171717171715.
Lagi-lagi ini bukan mitos tetapi data numerik, subhanallah 17.171.717.171.715 . Bilangan ini habis dibagi 19 yaitu :
17.171.717.171.715 = 19 x 903.774.587.985
Ada beberapa lagi hitung-hitungan kombinasi jumlah angka rakaat yang kesemuanya ternyata habis dibagi 19. Lebih lengkapnya anda bisa baca di sini.
Kembali ke pertanyaan awal ; mengapa 19 ???? apa istimewanya ???
Lebih lanjut, Prof. Dr. Sardjana menjelaskan sebagai berikut :
Dalam ilmu mekanika, sebuah mesin digerakkan oleh roda-roda bergerigi yang saling terkait untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar. Dalam penelitian lebih lanjut, untuk membuat gigi roda terkecil diperlukan 12 gigi. Kurang dari angka 12, sebuah roda bergerigi tidak akan simetris dan tidak dapat menggerakkan roda yang lebih besar.
Lalu, ada apa dengan angka 12 ???
KPK (Kelipatan Persekutuan terkecil) dari angka 12 adalah 2,3,4 sama dengan jumlah rakaat dalam shalat fardhu.
1. 12 : 2 raka’at Shubuh = 6
2. 12 : 4 raka'at Dhuhur = 3
3. 12 : 4 raka'at Ashar = 3
4. 12 : 3 raka'at Maghrib = 4
5. 12 : 4 raka'at Isya = 3
____________________
Jumlahnya = 19
Mengingat bahwa angka 12 adalah satuan terkecil untuk membuat gigi roda agar bisa menggerakkan roda lain yang lebih besar, yaitu BUMI. Kenapa menggerakkan rotasi bumi ??? Secara tidak langsung dalam gerakan 1 raka'at shalat tubuh kita membentuk sudut-sudut yang berjumlah 360 derajat (satu putaran). Ruku' 90 derajat, 2x sujud 45 derajat = 90 derajat, dan saat berdiri kita membentuk sudut 180 derajat. Jika dijumlahkan menjadi 360 derajat.
Hal ini bermakna bahwa dengan melakukan shalat kita secara tidak langsung telah menggerakkan bumi agar terus berotasi. Itulah sebabnya Allah tidak akan menjatuhkan kiamat selama masih ada orang mukmin yang masih melaksanakan Shalat.
Rotasi bumi dan alam semesta ini melambangkan adanya kehidupan. Selama masih ada perputaran bumi (dan benda langit lain), disitu ada kehidupan. Dan, inilah sebabnya kenapa saat kita melaksanakan shalat jenazah tidak melakukan ruku' dan sujud. Ini adalah simbol dari berhentinya rotasi (kehidupan) orang yang di shalati.
Kembali ke angka 19.
1. Keistimewaan angka 19 dijelaskan secara gamblang di dalam Alquran, pada ayat ini: “Neraka (saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas(19) penjaga dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang¬orang yang diberi Kitab menjadi yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah iman nya,dan supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supayaorang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): ‘Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?’ ” (al-Muddatstsir 74: 29-31)”Ilmu Tuhan meliputi segala sesuatu, tidak ada yang tertinggal. Semua kejadian,objek alam, penciptaan di bumi dan langit, dan struktur al-Qur’an, maupun apa yang dibahas dalam tulisan ini yaitu tentang susunan dan komposisi rakaat shalat wajib 5 waktu. Kesemua hal ini tersusun dan terstruktur dengan hitungan yang sistematis dan teliti. Tidak ada yang terjadi secara kebetulan.
2. 19 merupakan jumlah huruf dalam kalimat Basmalah, yaitu kalimat yangmengawali setiap surat dalam Alquran, dan kalimat yg mengawali ketika seorang muslim berdoa. Melalui basmalah, kita bisa meneliti juga kenapa Shalat Ashar tidak bisa di jamak dengan Sholat Maghrib. Coba anda perhatikan..
3. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ (Surat ke-57 ayat :3).
4. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematika dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali 1 dan dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nyayang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3)
5. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yangke-38 yaitu ‘Maha Besar’.
6. 19 dan 81 Dr. Peter Plichta ahli kimia dan matematika dari Jerman (Baca lebih lanjut Peter Plichta,God’s Secret Formula, atau situs-situs dari Dr. Peter Plichta.).Berpendapat bahwa, tampaknya, semua formula matematika dan angka-angka berhubungan dengan dua kutub matematika alam semesta ini yaitu 19 dan81. Angka 81 spesifik karena melengkapi angka 19, (19 + 81= 100).Jumlah angka-angka tersebut adalah 19: 1 + 9+8+1=19.
Bila kita analisis sedikit lebih lanjut, terdapat hubungan angka-angka tersebut dengan cara: 1:19 = 0,052631578947368421052631578947368421 Angkayang berulang secara periodik, berulang dengan sendirinya tepat padadigit ke-19 sesudah koma, liat 0526 dst berulang kembali, dan, yang menarik jumlah dari angka-angka tersebut: ( 0 + 0 + 5 + 2 + 6 + 3 + 1 + 5 + 7 + 8 + 9 + 4 + 7 + 3 + 6 + 8 + 4 + 2 + 1 ) adalah 81…!!!
Sekarang:1 : 81 = 0,012345679 … Ups…..!!!!!! Angka 8 terlewat, padahal angka yang lain secara periodik muncul. Hilangnyaangka 8 adalah ilusi, dan nilai resiprokal angka 81 adalah “alamiah”,menghasilkan satu seri sistem desimal bilangan 0,1, 2 …. dan seterusnya; dan sistem itu bukan buatan manusia. Tetapi mengapa angka 8, bukan angka lainnya, yang “hilang”? Diduga, karena angka 8 berhubungan dengan angka 19. Bilangan prima ke – 8 adalah 19
Dalamal-Qur’an, angka 8 merupakan jumlah malaikat, force, yang menjunjung’Arsy (Kursi, Singgasana), mengatur keseimbangan ‘Arsy, yang bermakna power and authority dominion, baik sebelum maupun saat Kiamat (al-Haqqah 69 : 17). Sebagian mufasir, seperti Mu¬hammad Abdul Halim, menerjemahkan ‘Arsy dengan “Majelis Langit”4 atau “Wilayah PemerintahanKosmos”. Wilayahnya tidak terbatas, “di bawah ‘Arsy terdapat (unsur)air” (Hud 11 : 7). Berlimpah unsur hidrogen, elemen kimia yang paling ringan dari unsur air, H2O. Jauh lebih luas dari alam semesta yangdiketahui.Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
6.Dalam buku “Atlas Anatomi” yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Ravendapat diketahui bahwa sebagian dari kerangka manusia yaitu : – tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 .Menurut para biolog, ke-19 ruas tulang tersebut mempunyai peranan yangsangat penting bagi setiap manusia karena didalamnya terdapat sumsum yang merupakan lanjutan dari otak, dengan saraf-saraf yang menuju keseluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada ruas tersebut maka seluruh tubuh akan kehilangan kekuatan.
7. Pada point 5, juga ditemukan hal yang menarik, alat-alat tubuh manusia seperti tangan dan kaki sangatlah penting fungsinya bagi kehidupan kita. Bila diteliti ternyata terdapat 19 ruas tulang pada masing-masing tapak tangan/kaki (dengan mengecualikan ruas-ruas pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bila bentuk tapak tangan/ kaki kita menyerupai bentuk kata Allah (dalamBahasa Arab) ? Dan apabila kita kalikan ke-4 ruang tulang pd kaki dan tangan maka = 19 X 4=76 76 adalah nomor surat Al – Insaan dlm Alquran yg berarti “manusia”
8. Lalu telapak tangan anda. Umumnya tangan manusia memiliki pola lekukan seperti angka 18 (kiri) dan 81 (kanan) - dalam huruf arab. Dan apabila kita gabungkan angka 18 dan 81 (dalam tulisan arab) pada telapak tangan kanan dan kiri kita, maka akan kita temukan 1881, dan angka 1881 lagi2 merupakan angka ajaib karena 18 + 81 = 99 (asmaul Husna) sedangkan apabila digabungkan 1881 maka hasilnya 1881 = 19 X 99 (lagi2 angka 19) dan apabila dikurangi 81-18=63 (umur Rasulullah ketika wafat)
9. Bahwa angka 19 adalah kode matematik yang melatarbelakangi komposisi literer Al – Qur’an, suatu fenomena unik yang tiada duanya yang sekaligus membuktikan bahwa Al – Qur’an adalah wahyu Ilahi,bukan karya manusia. Otak manusia tidak akan mampu mencipta karya literer yang tunduk pada suatu kode matematik yang sekaligus membawa tema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secara berangsur-angsur, secara spontan (tanpa direncanakan) dengan bahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan, disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya.
10. Selanjutnya,angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19 dapat digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapat suatu kesalahan atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusial yang jumlahnya dalam Quran multiplikatif dengan angka 19, kemudian membagi angka hasil hitungan dengan 19, maka akan terlacaklah ada atau tidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh isi Quran seutuhnya akan tetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel oleh-Nya dengan angka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a’lam bissawab.
Lalu, nikmat Tuhan yang mana yang engkau dustakan ???? (Ar-Rahman)
Terima Kasih Pak Dokter... Ilmu yang engkau bagikan sungguh sangat bermanfaat.
Sumber rujukan : www.lenterakediri.wordpress.com/tag/matematika-shalat/