March 25, 2009

Blogger Award

Tags

Award pertama dari seorang teman yang memilih blog ini sebagai blog AKUNTANSI TERBAIK. Terima kasih atas apresiasinya...

Dan untuk melanjutkan tradisi pemberian Award ini, maka aku memilih :

1. Blog Desktop aku jatuhkan pilihan kepada Vivec
2. Blog Ilmu Akuntansi dan Manajemen aku jatuhkan pilihan kepada Yusuf
3. Blog tutorial Blogger aku jatuhkan pilihan kepada OM

Kenapa aku memilih blog di atas? silahkan kunjungi sendiri.. dan temukan apa yang telah aku temukan...

Bagi anda yang telah menerima Award dari saya, harap peraturan Award ini diterapkan. Peraturannya adalah sebagai berikut:


1. Letakkan logo di blogmu
2. Letakkan link blog yang telah memberimu award
3. Berikan ke blog lain
4. Buat link blog lain yang kamu berikan award
5. Tinggalkan pesan di blog mereka


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google






March 9, 2009

Saldo Awal

Tags
Dana Kampanye

TV One memberitakan bahwa beberapa partai politik telah melaporkan saldo awal dana kampanye. Menurut laporan yang diterima TV One dari KPU, Saldo Awal Dana Kampanye Partai Politik adalah sebagai berikut :

1. Partai Gerindra 15 Milyar
2. Partai Hanura 5 Milyar
3. Partai Golkar 1 Milyar
4. Dan Seterusnya…

Bagi saya, laporan ini sangat tidak masuk akal dan jauh dari realita. Kenapa? Mari kita bahas …


Laporan Saldo Awal adalah laporan dana penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sejak partai politik resmi menjadi peserta pemilu hingga hari h-1 sebelum masa kampanye terbuka.

Penerimaan yang dimaksud adalah semua penerimaan uang tunai atau non tunai (barang atau jasa) yang bisa dinilai dengan uang yang berasal dari sumbangan : Anggota partai, Orang Pribadi, Perusahaan, atau lain-lain yang besarnya ditentukan oleh undang-undang.

1. Untuk orang pribadi (baik umum maupun anggota partai), maksimal sumbangan sebesar 1 milyar dengan ketentuan sumbangan di atas 20 jt harus mencantumkan identitas lengkap beserta fotokopi identitas dan NPWP.
2. Untuk Perusahaan / Badan Hukum, Maksimal sumbangan 5 Milyar, dengan ketentuan sumbangan di atas 500 jt harus mencantumkan fotokopi SIUP dan NPWP.

Setiap partai harus memiliki rekening khusus dana kampanye. Harapannya adalah semua sumbangan harus melalui rekening khusus ini.

Mengingat begitu maraknya spanduk, baliho, iklan dan segala bentuk kampanye di media massa maka saldo awal dana kampanye tersebut sangat tidak masuk akal (lihat pengertian saldo awal). Dalam hal ini KPU, Pemerintah, dan khususnya Auditor tidak boleh langsung percaya begitu saja.

Jika auditor hanya mengaudit Rekening khusus dana kampanye saja, saya yakin seyakin-yakinnya tidak akan bisa menemukan temuan audit yang material. Rekening khusus dana kampanye hanya sekedar formalitas syarat agar peserta kampanye tidak di diskualifikasi dari kepesertaan pemilu. Dan hampir 100% aliran dana kampanye tidak melalui rekening khusus ini.

Untuk meyakini besarnya dana kampanye, Auditor seharusnya melakukan Justifikasi Biaya Kampanye, yaitu menghitung besarnya pengeluaran dana kampanye melalui observasi lapangan dan identifikasi pengeluaran yang nyata-nyata tampak selama masa pelaporan.
Jika auditor tahu besarnya pengeluaran, maka besarnya penerimaan bisa di justifikasi juga yaitu minimal sebesar pengeluaran. Jika penerimaan lebih kecil daripada Pengeluaran artinya adalah partai memiliki hutang. Dari Hutang ini bisa ditelusuri kewajaran sebuah laporan saldo awal melalui prosedur konfirmasi.

Dalam tulisan sayan sebelumnya tentang justifikasi biaya, untuk seorang caleg tingkat kecamatan saja sudah menghabiskan biaya minimal 200 jt, apalagi untuk partai peserta kampanye di tingkat pusat? Jumlahnya bisa 100x lebih besar.
Jawa Pos pada akhir Januari 2009 menurunkan tulisan tentang biaya iklan yang dikeluarkan partai politik, dimana Partai Demokrat menduduki peringkat pertama dengan biaya 15 Milyar per bulan untuk seluruh media cetak dan elektronik. Dari sini saja seharusnya saldo awal dana kampanye tersebut minimal 500 milyar, bukan 5 milyar seperti yang dilaporkan ke KPU..!!!!!

Sayangnya, anggaran untuk audit dana kampanye ini sangat minim, sehingga banyak Kantor Akuntan Publik yang menyatakan mundur dalam tender Audit Dana Kampanye. Sebagai contoh, Anggaran Audit dana kampanye per partai politik di patok sebesar 45 juta. Angka ini sangat kecil sekali, bahkan untuk menutup biaya operasional saja tidak akan cukup, mengingat Wilayah Jawa Timur yang terdiri dari 39 Kabupaten/Kotamadya.

Karena banyak Kantor Akuntan Publik yang enggan mengerjakan proyek ini, maka kita selaku warga Negara yang peduli harus berperan aktif dalam pengawasan pemilu kali ini.


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google









March 7, 2009

Software Akuntansi III

Tags
Sebuah Perbandingan


Setelah bergelut dengan beberapa software akuntansi, saya bisa merasakan beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing software yang ada.

1. Software Akuntansi berbasis Dos

Hingga saat ini, banyak sekali perusahaan yang masih setia dengan software akuntansi Jadul yang masih berjalan dalam operasi DOS. Alasan utama dari penggunaan software ini karena perusahaan enggan mengeluarkan investasi baru untuk software akuntansi, dan juga enggan untuk beralih dari kebiasaan yang telah lama dijalankan.

Kelebihan :
  • Membutuhkan spesifikasi komputer yang sangat minim, bahkan bisa berjalan dalam komputer pentium I.
  • Respon yang cepat
  • Jarang di serang virus (karena kebanyakan virus berjalan di dalam sistem operasi Windows)
  • Real time, maksudnya, jika suatu ketika PLN mati, data yang sudah diinput akan tersimpan dalam database.


Kekurangan :
  • Tampilan masih monochrome alias hitam putih. Sehingga tidak nyaman dalam operasionalnya.
  • Memerlukan printer dot matrix sehingga harga perawatan printer sangat mahal dan suaranya brisik.
  • Hasil cetak biasanya memerlukan kertas khusus untuk printer dot matrix dan biasanya ukuran sangat besar (A3).
  • Sangat sulit untuk di upgrade ketika perusahaan mengalami perkembangan usaha.

Rating : **

2. MYOB Accounting Plus 13

MYOB adalah kependekan dari Manage Your Own Business, buatan Australia. Software ini banyak sekali digunakan di Indonesia, bahkan semacam telah menjadi materi wajib bagi siswa SMK, atau Mahasiswa perguruan tinggi di bidang Akuntansi, lembaga kursus, khususnya untuk materi komputer Akuntansi.

Software ini akan terasa powerful ketika diintegrasikan dengan software MYOB yang lain seperti MYOB Fixed Asset, MYOB Point Of Sale. Tampilan yang familiar, mudah digunakan, dan gampang dipelajari (bahkan bagi seorang yang buta akuntansipun) telah membuatnya banyak digunakan.

Hingga saat ini, perbaikan dan penambahan fitur baru telah membawa MYOB pada versi 17. selain itu, MYOB juga telah terbit untuk edisi Eropa dan Edisi America (MYOB Premier Accounting Plus), MYOB Edisi Asia , dan versi Original seperti yang banyak saya temukan di Indonesia, MYOB Accounting Plus Versi 13.

Kelebihan :
  • Mudah dipahami karena disertai gambar dan ikon yang menunjukkan siklus akuntansi.
  • Telah mendukung multi user, dengan hak dan fungsi yang berbeda untuk setiap user.
  • Telah tersedia fasilitas edit formulir (Faktur, Bukti Kas) sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan perusahaan.
  • Telah terintegrasi dengan Microsoft Office, sehingga mudah dalam editing dan modifikasi data/laporan.
  • Fitur dan fungsi sangat lengkap (Reminder Hutang-Piutang, Surat tagihan, Payroll, bahkan telah mendukung fungsi Email)
  • Cocok untuk segala jenis usaha, baik sekala kecil, Multi departemen dan multi proyek.
  • Mudah dalam perawatan database, dan backup data.
  • Petunjuk penggunaannya banyak beredar di Indonesia. (Untuk download ebook Tutorial MYOB, klik disini)

Kekurangan MYOB Accounting Plus Versi 13 :
  • Dalam versi 13, digit angka yang tampil dalam MYOB hanya 11 (99 Milyard). Lebih dari 11 digit, laporan harus di ekspor ke Excel, agar semua angka bisa dilihat.
  • Meski telah Multi user, tetapi tidak bisa digunakan secara bersamaan.
  • Format Neraca masih menggunakan standar Australia. Neraca yang ditampilkan adalah Aset – Kewajiban = Net Asset (Modal)
  • Belum mendukung multi currency.
  • Belum mendukung multi gudang.

Rating : ***

3. Quick Book 5.0 Enterprise Edition

QB enterprise Edition ini hadir dalam 5 versi :

- Manufacturing & Whole Sale Edition
- Retail Edition
- Professional Edition
- Accountant Edition
- Contractor Edition

Masing-masing edisi di atas berbeda pada jenis rekening dan fungsi utama dalam menu sesuai dengan jenis usaha perusahaan.

QB ini kurang di kenal di Indonesia, padahal fitur dan fungsinya sangat komplit.

Kelebihan :
  • Software buatan amerika ini telah mendukung multi user dan multi currency.
  • Tampilan yang menarik dengan dukungan fitur yang lengkap disertai tutorial dalam bentuk pdf dan video.
  • Format laporan sangat lengkap disertai grafik dan hasil analisa.
  • Fungsi Reminder, Multi departemen, Multi gudang, payroll, multi cabang dengan fasilitas sinkronisasi yang sangat powerfull.
  • Sangat powerfull jika diintegrasikan dengan QB Point of sale, QB Aset Manager.
  • Laporan dan form bisa di ekspor Microsoft Office dan PDF
  • Form dan Laporan bisa di customize sesuai kebutuhan.
  • Digit angka yang banyak, sehingga bisa di aplikasikan pada perusahaan besar.
Kekurangan :
  • -
Untuk keperluan Analisa bisnis, keuangan, dan Akuntansi, nyaris tidak ada kekurangan dalam QB ini. ( mungkin karena aku belum mengeksplorasi seluruh bagian QB ini). Kalaupun ada, mungkin hanya dari sisi keterbatasan bahasa, karena tutorial belum banyak yang membuatnya dalam bahasa Indonesia.

Rating : *****

4. Accurate 3.3.0

Accurate 3.3.0 ini sudah dalam bahasa Indonesia, yang merupakan software adaptasi dari Accurate International. Tampilan yang sederhana (mirip MYOB) namun elegan dengan banyak pilihan skin, sehingga terkesan modern.

Kelebihan :
  • Kelebihan utamanya hanya pada pilihan Bahasa Indonesia, sehingga bisa familiar dan mudah dipelajari. langsung digunakan.
  • Kemampuan modifikasi form dan laporan
  • Sudah mendukung aplikasi perpajakan di Indonesia.
  • Multi user, Multi Departemen, Multi Gudang, Multi Proyek, dan Multi Currency.
  • Pilihan Skin banyak.
  • Export laporan ke format Microsoft Excel, Notepad, HTML dan PDF
  • Fitur Reminder dan Surat Menyurat telah di dukung


Dari sisi fitur, lebih bagus dari MYOB Versi 13, namun berada sedikit di bawah QB.

Rating : ****

Ada satu lagi software akuntansi yang populer di Indonesia, bahkan di klaim sebagai buatan anak negeri ini yang memiliki fitur sama dengan Accurate, yaitu Zahir Accounting. Saat ini Zahir telah sampai pada versi 5.


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google









Standar Akuntansi

Tags
Berbagai Negera



Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar merupakan hasil dari penetapan standar. Namun, praktek sebenarnya berbeda dari yang ditentukan standar. Hal itu disebabkan 4 hal: di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif; secara sukarela perusahaan boleh melaporkan infomasi lebih banyak daripada yang diharuskan; beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil; dan di beberapa Negara standar hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.

PERANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:

a. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b. Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d. Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

Perusahaan Perancis melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.

JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua, memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:

1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3. Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB

Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.

Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.

JEPANG
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha, dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat. Perusahaan-perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan seringkali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai Keiretsu. Modal usaha Keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan refomasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990an.

Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang, yaitu hukum komersial, undang-undang pasar modal, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh kementrian kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Perusahaan milik public harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang-udang pasar modal (Securities and Exchange Law-SEL) yang diatur oleh Kementrian Keuangan. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan investasi.

Perusahaan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyususn laporan wajib yang harus mendapatkan persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham yang berisi necara, laporan laba rugi, laporan usaha, proposal atas penggunaan (apropriasi) laba ditahan, schedule pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan hukum komersial ditamabha dengan laporan arus kas.

Hukum komersial mewajibkan perusahaan-perusahan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun. Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar, namun biaya yang paling banyak digunakan.


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google








March 1, 2009

Teori Akuntansi

Tags
Pendekatan Tradisional dalam Perumusan Teori Akuntansi
sebuah artikel dari : http://kornetcincang.blogspot.com

SIFAT DASAR AKUNTANSI: BERBAGAI PANDANGAN
Akuntansi sebagai seni maupun sebagai aktivitas jasa dan secara tidak langsung menyatakan bahwa akuntansi mencakup sekumpulan teknik yang dianggap bermanfat untuk suatu bidang tertentu. The Handbook of Accounting mengidentifikasi berbagai bidang yang memanfaatkan akuntansi yaitu: laporan keuangan, penentuan dan perencanaan pajak, audit independent, system-sistem pemrosesan data dan informasi, akuntansi biaya dan manajemen, akuntansi pendapatan nasional, dan konsultasi manajemen.
Para akuntan memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi dalam menguraikan perbedaan teori-teori akuntansi. Beberapa pandangan tersebut antara lain:

1. Akuntansi Sebagai Sebuah Ideologi
Akuntansi telah dipandang sebagai fenomena ideologis-sebagai sarana untuk mendukung dan melegitimasi tatanan social, ekonomi, dan politik saat ini. Akuntansi juga dipandang sebagai mitos, symbol, dan kegiatan ritual yang mengizinkan penciptaan suatu tatanan simbolis yang di dalamnya agen-agen social dapat saling berinteraksi. Kedua pandangan ini mewujud dalam pandangan umum bahwa akuntansi juga instrumen rasionalisasi ekonomi dan alat system kapitalisme (Weber).
2. Akuntansi Sebagai Sebuah Bahasa
Pengakuan akuntansi sebagai bahasa yang didasarkan pada identifikasi adanya dua komponen: (1) Simbol-simbol atau karakteristik leksikal suatu bahasa adalah unit-unit yang mengandung arti atau kata-kata yang dapat diidentifikasi dalam setiap bahasa dan (2) Tata Bahasa suatu bahasa mengacu pada susunan sintaksis yang terdapat dalam setiap bahasa. Dalam akuntansi, tata bahasa merujuk pada serangkaian prosedur umum yang digunakan dan diikuti dalam penyusunan seluruh data keuangan untuk keperluan bisnis.
3. Akuntansi Sebagai Catatan Peristiwa Yang Lalu
Akuntansi dipandang sebagai sebuah cara penyajian sejarah perusahaan data transaksi yang dilakukannya dengan pihak lain. Catatan akuntansi menyediakan pertanggungjawaban manajer atas sumber-sumber daya yang disediakan pemilik. Pengukuran konsep tanggungjawab telah dikembangkan dari waktu ke waktu. Periode pure custodial dan traditional custodial mengacu pada kepentingan agen mengembalikan sumber-sumber daya secara lengkap kepada principal yang menetapkan tugas-tugas minimal dalam melaksanakan tugas-tugas minimal dalam melaksanakan fungsi pemeliharaan. Periode asset-utilization mengacu pada kepentingan agen untuk menetapkan inisiatif pemakaian asset secara mendalam agar sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Periode open-ended mengacu pada kemungkinan agen merencanakan aliran pemanfaatan asset.
4. Akuntansi Sebagai Realita Ekonomi Saat Ini
Argumen yang mendasarinya adalah bahwa baik neraca maupun laporan laba-rugi seharusnya didasarkan pada taksiran yang menggambarkan realitas ekonomi daripada kos histories.
5. Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Akuntansi sebagai proses yang menghubungkan sumber informasi atau transmitter (biasanya akuntan), saluran komunikasi, dan sekumpulan penerima (pengguna eksternal). Pandangan ini memberikan manfaat yang penting baik secara konseptual maupun secara empiris, (1) pandangan ini mengasumsikan bahwa system akuntansi merupakan satu-satunya system pengukuran formal dalam organisasi, (2) pandangan ini memunculkan kemungkinan desain system akuntansi yang optimal yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.
6. Akuntansi Sebagai Sebagai Komoditas
Sebagai sebuah komoditas umum, akuntansi menjadi dasar ideal untuk pengaturan yang berdampak terhadap kebijakan umum dan memantau seluruh bentuk perjanjian antarorganisasi dengan lingkungannya.

PENYUSUNAN DAN PEMBUKUAN TEORI
Walaupun akuntansi merupakan sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam bidang spesifik, namun praktiknya dilakukan dalam kerangka konseptual implicit yang terdiri dari prinsip-prinsip dan praktik-praktik yang telah diterima oleh profesi, dikarenakan oleh kegunaan dan logika yang dikandungnya. Petunjuk yang disebut sebagai ‘prinsip-prinsio akuntansi berterima umum/PABU’ (Generally Accepted Accounting Principles/GAAP) ini mengarahkan profesi akuntansi dalam pemilihan teknik-teknik akuntansi dan dalam penyiapan laporan keuangan dengan suatu cara yang dianggap sebagai praktek terbaik. Teori seharusnya tunduk terhadap pengujian yang bersifat logis dan empiris untuk membuktikan keakuratannya. Jika suatu teori bersifat matematis, pembuktian sebaiknya diprediksi melalui konsistensi logis. Apabila teori didasarkan pada fenomena fisik atau social, pembuktiannya sebaiknya diprediksi melalui hubungan antara kejadian-kejadian dan observasi-observasi sesungguhnya yang digunakan untuk membuat kesimpulan. Suatu teori akuntansi seharusnya dapat menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi yang ada: saat sejumlah fenomena muncul, fenomena-fenomena tersebut diharapkan dapat membuktikan kebenaran teori tersebut.

SIFAT DASAR TEORI AKUNTANSI
Pada awalnya tidak ada teori akuntansi yang komprehensif. Banyak teori muncul karena dipakainya pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam penyusunan teori akuntansi atau dari upaya pengembangan teori yang sudah ada sebelumnya dan bersifat setengah jadi (middle range), daripada melalui pengembangan suatu teori yang komprehensif.
Namun ada beberapa pencetus teori yang berpendapat sebaliknya. E.S Hendrikson mendefinisikan teori akuntansi sebagai sekumpulan prinsip-prinsip luas yang (1) menyajikan suatu kerangka acuan umum di mana praktek akuntansi dapat dinilai, dan (2) mengarahkan pengembangan praktek dan prosedur baru. McDonald berargumen bahwa akuntansi menggunakan penyajian secara simbolis atau symbol ‘debit’, ‘kredit’, dan semua terminology yang digunakan merupakan symbol yang pantas dan unik untuk bidang akuntansi; akuntansi menggunakan aturan penerjemahan, penyandian (penyajian kejadian dan transaksi ekonomi secara simbolis) merupakan suatu proses pengubahan ke dan dari symbol-simbol; dan akuntansi menggunakan aturan manipulasi, teknik-teknik untuk menetapkan profit sebaiknya didasarkan pada aturan untuk memanipulasi symbol-simbol akuntansi.

METODOLOGI-METODOLOGI FORMULASI TEORI AKUNTANSI
Suatu metodologi juga diperlukan dalam penyusunan teori akuntansi. Perbedaan opini, pendekatan, dan penilaian di antara praktik dan penelitian akuntansi menyebabkan munculnya dua metodologi: deskriptif, dan normative. Teori akuntansi deskriptif menggunakan metodologi secara tradisional dalam penyusunan teori akuntansi dan merupakan sebuah upaya untuk menilai apa yang terjadi melalui penyusunan praktek-praktek akuntansi sedangkan teori akunatansi normative merupakan sebuah upaya untuk menilai sejumlah praktek yang seharusnya dapat digunakan. Inventory of Generally Accepted Accounting Principles for Bussiness Enterprise (Paul Grady), Accounting Priciples Board (APB) Statement No 4 merupakan bentuk pendekatan deskriptif dalam akuntansi. A Statement of Basic Accounting Theory (American Accounting Association) merupakan bentuk pendekatan normative dari akuntansi.

PENDEKATAN-PENDEKATAN UNTUK FORMULASI SEBUAH
TEORI AKUNTANSI
Pendekatan tradisional untuk menyusun teori akuntansi antara lain:
1. Pendekatan Non-teoritis, berupa pendekatan pragmatis dan pendekatan otoriter. Pendekatan pragmatis terdiri dari penyusunan teori yang ditandai dengan penyesuaian terhadap praktik sesungguhnya, yang bermanfaat untuk memberi saran solusi praktis. Pendekatan otoriter dalam penyusunan teori akuntansi yang umumnya digunakan oleh organisasi profesi terdiri dari penyajian sejumlah peraturan praktik-praktik akuntansi.
2. Pendekatan Teoritis
a. Deduktif
Pendekatan ini dimulai dengan asumsi atau dalil dasar akuntansi dan konklusi logis yang diperoleh dari sejumlah prinsip akuntansi untuk menyajikan petunjuk dan dasar bagi pengembangan teknik-teknik akuntansi selanjutnya. Pendekatan ini bergerak dari kondisi yang bersifat umum (asumsi dasar tentang lingkungan akuntansi) ke kondisi spesifik (pertama, prinsip-prinsip akuntansi dan kedua teknik-teknik akuntansi).
b. Induktif
Pendekatan ini dimulai dengan serangkaian pengamatan terhadap informasi keuangan dari bisnis perusahaan dan selanjutnya akan diperoleh rumusan, gagasan, serta prinsip-prinsip akuntansi dan pengamatan tersebut dengan menggunakan dasar hubungan yang terjadi secara berulang. Argumentansi induktif dikatakan membawa keterangan-keterangan yang bersifat khusus (informasi yang menggambarkan hubungan berulang-ulang) ke suatu bentuk yang bersifat umum (dalil-dalil dan prinsip-prinsip akuntansi).
c. Etis
Bagian utama pendekatan etis terdiri dari konsep kewajaran (fairness), keadilan (justice), keseimbangan (equity), dan kebenaran (truth). Justice sebagai perlakuan yang seimbang terhadap seluruh pihak yang berkepentingan, truth sebagai pelaporan keuangan yang akurat dan benar tanpa adanya kesalahan interpretasi, dan fairness sebagai penyajian yang wajar, tidak bias, dan tidak memihak.
d. Sosiologis
Pendekatan ini menekankan pada akibat-akibat social yang ditimbulkan teknik-teknik akuntansi yang merupakan perluasan konsep kewajaran yang dinamakan social welfare (kesejahteraan social). Pendekatan ini mengasumsikan adanya nilai-nilai social yang mapan yang dapat digunakan sebagai criteria dalam penyusunan teori akuntansi.
e. Ekonomis
Pendekatan ini menekankan pada pengendalian perilaku indicator-indikator ekonomi makro, yang diakibatkan oleh berbagai praktek akuntansi. Criteria umum yang digunakan dalam pendekatan ekonomi makro adalah (1) kebijakan dan teknik akuntansi yang digunakan harus menyajikan realitas ekonomi dan (2) pemilihan teknik-teknik akuntansi harus bergantung pada konsekuensi ekonomik.
f. Ekletik
Pendekatan ini merupakan suatu hasil utama berbagai upaya individu dan profesi maupun organisasi pemerintahan dalam partisipasinya untuk menetapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam akuntansi. Lihat Blog LeeZha


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google