August 19, 2009

JEMBATAN SURAMADU

Tags

Untuk Siapa?



untuk ke sekian kalinya aku menyeberangi Jembatan Suramadu, yang konon kabarnya adalah jembatan terpanjang di Asia. Sebuah kebanggaan tersendiri bisa menyeberangi jembatan megah ini.

Berbeda dengan penyeberangan sebelumnya, kali ini aku menyeberang menggunakan bus umum ekonomi dari terminal Bungurasih jurusan Surabaya – Sumenep. Saat kondektur mau menarik karcis, dia bilang gini “ Nanti karcisnya sampe Ujung saja, kalo aman nanti bisa lewat jembatan Suramadu dan bapak harus tambah ongkos”

Akhirnya aku bayar sesuai anjuran sang kondektur. Bayar tiket hanya sampe Ujung (Pelabuhan Tanjung Perak). Sambil bayar, aku terus memikirkan kalimat sang kondektur… “… kalo aman….”

Aman dari apa? Siapa yang mengancam? Perampok? Atau apa?

Setelah keluar dari Tol, bus melaju ke arah Ujung. Mungkin karena kondisi „aman“ bus itu belok ke kanan menuju jembatan Suramadu. 15 belas menit selanjutnya adalah saat-saat mendebarkan ...


Setelah 15 menit menyeberangi Jembatan Suramadu, ternyata tidak ada apa-apa...

Aku baru mengerti, kata AMAN yang diucapkan sang kondektur adalah rasa aman dari razia ”Aparat”. Memang, setahuku, belum ada aturan jelas tentang ijin angkutan umum menyeberangi Jembatan Suramadu. Semua pihak terkait sedang menggodok aturan ini.

Ada banyak pihak yang dirugikan akibat beroperasinya Jembatan Suramadu, terutama pihak ASDP dan Pemkab Bangkalan. Kerugiannya adalah hilangnya Kesempatan Pendapatan yang akan masuk ke masing-masing pihak.

Misalnya ASDP, dari pengamatanku saja... akupansi penyeberangan melalui Ferry menurun hingga 90%. Praktis pengguna penyeberangan hanyalah Masyarakat Kamal. Itupun hanya masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan roda 4.

Sedangkan di pihak Pemkab, kerugian terjadi dari retribusi Pelabuhan Kamal dan Terminal yang mencapai hingga 75%. (angka %penurunan hanya justifikasi pribadi, bukan melalui proses penelitian)

Akan tetapi, dari sisi masyarakat umum, beroperasinya Jembatan Suramadu sangat menguntungkan.

Jika melalui Ujung Kamal, ongkos Bus Umum Ekonomi Surabaya-Pamekasan Rp. 29.000,- sedangkan jika melalui Jembatan Suramadu, ongkosnya hanya Rp. 24.000,- ada penghematan Rp. 5.000,- /penumpang.

Sementara bagi supir bus, penghematan terjadi pada jarak tempuh yang mencapai hingga 30 km. Jarak sejauh itu bisa menghemat BBM hingga 3 liter atau setara Rp. 45.000,- Penghematan lainnya adalah tarif penyeberangan yang sangat besar perbedaannya jika dibandingkan dengan menggunakan Ferry. Belum lagi waktu tempuh yang bisa di hemat hingga 1 jam (asumsi lancar).

Angka penghematan ini cukup luar biasa besarnya. Bayangkan saja, jika rata-rata 100 bus dengan jumlah penumpang 20 orang perhari, maka akan ada penghematan sebagai berikut :

Penumpang Bus (penghematan ongkos) :

= 20 orang x 100 bus x 5.000 = Rp. 10.000.000,- / penyeberangan / hari

Pengusaha Bus :
- Penghematan BBM
= 100 bus x 45.000,- = Rp. 4.500.000,- / penyeberangan / hari
- Penghematan Tarif Penyeberangan
= 100 bus x 75.000,- = Rp. 7.500.000,-/ penyeberangan / hari

Total penghematan sebesar Rp. 23.000.000,- / penyeberangan / hari

Penghitungan di atas hanya asumsi dari angkutan Bus Umum, belum termasuk angkutan lain.

Menurut saya, jika di masyarakat terjadi penghematan sebesar itu, seharusnya ada multiplier effect peningkatan ekonomi masyarakat Madura. Dalam satu tahun ke depan akan banyak melahirkan bisnis dan pengusaha-pengusaha baru di Madura.

Haruskah supir angkutan umum terus sembunyi-sembunyi untuk menyeberangi jembatan Suramadu dari kejaran aparat?

Jika harus seperti itu, kembali ke pertanyaan awal, Untuk apa dan siapa Jembatan Suramadu dibangun?

Bukankah jembatan Suramadu dibangun untuk Masyarakat Madura dan Sekitarnya agar lebih mudah melakukan kegiatan yang bisa meningkatkan ekonomi mereka?

Siapakah masyarakat Madura?

Mana lebih banyak, masyarakat madura yang menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum?

Inilah tugas Anggota Legislatif yang baru untuk merumuskan aturan yang jelas dan berpihak kepada kepentingan umum. “Selamat berkarya, pak Dewan!”


Bagikan/Simpan/Bookmarks


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google





Artikel Terkait