December 15, 2008

Tes CPNS

Tags

CPNS tahun 2008 serentak diselenggarakan di Indonesia. seperti tahun-tahun sebelumnya, pendaftaran CPNS selalu dibanjiri peminat. Dari yang fresh graduate, hingga yang telah lelah menunggu “kesempatan emas” ini tiba. (hingga dibela-belain mengabdi sebagai tenaga honorer dengan gaji setara Rp 1.000/jam).

Begitu antusiasnya para pencari kerja ini, hingga “terpaksa” pemerintah daerah setempat membuat sistem antrian agar para pendaftar ini tertib. Para petugas Satpol PP yang biasanya bertugas menurunkan spanduk kadaluarsa, atau menggusuri pedagang liar kini beralih tugas untuk memastikan ketertiban proses pendaftaran CPNS. Tetap saja mereka pasang aksi sok sangar. Agar para pendaftar ini merasa takut, biasanya mereka petantang-petenteng, hilir-mudik dengan senjata andalannya, Pluit dan Pentungan. Mereka bangga menjadi bagian, bahkan berada di garda depan dalam proses pendaftaran ini.

Sontak wajah sangar mereka hilang ketika datang seorang ibu gemuk (atau lebih tepatnya gembrot) dengan berpakaian seragam PNS membawa anak perempuannya (yang tak kalah gemuknya dengan sang ibu). Sang anak membawa map seperti ribuan pendaftar yang antri.

Setelah sedikit ngobrol dengan petugas Satpol PP tersebut, ibu dan anak langsung menerobos masuk ke tenda pendaftaran yang telah disediakan panitia. Tanpa harus melalui prosedur antri seperti pelamar yang lain.
Ribuan pendaftar yang antri hanya bisa diam melihat kejadian itu. Yang bisa mereka lakukan hanya mengutuk dalam hati, go to hell….
Satu lagi praktek kolusi terpampang nyata di depan mata. Bagaimana negeri ini bisa bebas dari KKN, jika praktek seperti ini terus tumbuh subur dari generasi ke generasi.

Seorang ibu yang kebetulan pegawai negeri, sengaja atau tidak sengaja telah mengajarkan praktek kolusi. Dan jika kelak sang anak lolos jadi PNS, pastilah apa yang diajarkan sang ibu akan dipraktekkanya dengan baik dan benar.
Ini bukan fenomena baru, aku saja yang baru menyadari dan terlibat langsung diantara mereka untuk mengadu nasib ; mencoba keberuntungan; dan menguji kemampuan yang tak seberapa.

Artikel Terkait