Rabu pagi 10 Desember 2008 serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur melaksanakan proses seleksi tes tulis CPNS. Saat yang ditunggu-tunggu oleh ribuan Peminat CPNS akhirnya datang juga.
Seleksi administratif untuk tahun ini memang tidak terlalu ribet dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Cukup membawa KTP dan Fotocopy Ijazah serta Transkrip nilai. SKCK, Surat Keterangan Sehat dan lain-lain menyusul ketika calon dinyatakan lolos tes tulis. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan proses seleksi dan menjaring pelamar sebanyak-banyaknya
.
Penjaringan peserta sebanyak-banyaknya? Kenapa? Hal ini yang perlu kita cermati. Semakin banyak peserta yang ikut, semakin banyak personil yang dibutuhkan, dan semakin banyak pula uang yang berputar. Maklum, akhir tahun. Jadi semua anggaran untuk tahun 2008 harus dihabiskan.
Terlepas dari masalah dana anggaran, pelaksanaan Tes CPNSkali kalau dari Proses pendaftaran relatif lebih baik dari tahun kemarin. Tetapi dari sisi pelaksanaan ujian, Tes kali ini sangat amburadul. Banyak di beberapa daerah terjadi kesalahan dalam pemberian materi tes, khususnya untuk bidang kompetensi.
Sebagai contoh di Pamekasan, soal tes untuk bidang pertanian tetapi soal yang diberikan adalah soal untuk bidang kompetensi perikanan. Di Malang, Soal untuk bidang Kimia tertukar dengan soal Fisika. Ada kasus bocoran soal, Kunci jawaban yang bocor, praktek calo, dan banyak kasus lain di tempat lain.
Akibat kesalahan ini, DPRD Pamekasan terpaksa menginstruksikan kepada pelaksana tes untuk mengulang pelaksanaan tes. Mungkin daerah lain segera menyusul. Entah berapa biaya lagi yang harus dikeluarkan untuk proses pengulangan ini.
Penjaringan peserta sebanyak-banyaknya? Kenapa? Hal ini yang perlu kita cermati. Semakin banyak peserta yang ikut, semakin banyak personil yang dibutuhkan, dan semakin banyak pula uang yang berputar. Maklum, akhir tahun. Jadi semua anggaran untuk tahun 2008 harus dihabiskan.
Terlepas dari masalah dana anggaran, pelaksanaan Tes CPNSkali kalau dari Proses pendaftaran relatif lebih baik dari tahun kemarin. Tetapi dari sisi pelaksanaan ujian, Tes kali ini sangat amburadul. Banyak di beberapa daerah terjadi kesalahan dalam pemberian materi tes, khususnya untuk bidang kompetensi.
Sebagai contoh di Pamekasan, soal tes untuk bidang pertanian tetapi soal yang diberikan adalah soal untuk bidang kompetensi perikanan. Di Malang, Soal untuk bidang Kimia tertukar dengan soal Fisika. Ada kasus bocoran soal, Kunci jawaban yang bocor, praktek calo, dan banyak kasus lain di tempat lain.
Akibat kesalahan ini, DPRD Pamekasan terpaksa menginstruksikan kepada pelaksana tes untuk mengulang pelaksanaan tes. Mungkin daerah lain segera menyusul. Entah berapa biaya lagi yang harus dikeluarkan untuk proses pengulangan ini.
