April 19, 2018

Bollymania - I am not Freak (2)

Tags

Setelah sekian lama (gak lama juga sih.. cuma ngaku-ngaku aja biar gak keliatan cupu..) berkecimpung dalam komunitas Bollymania, saya bisa mengidentifikasi beberapa temuan yang berakibat pada mengapa "mereka" disebut Freak, Gak Gaul, Aneh, Kuper, Alay, dan sebutan lainnya yang pasti bikin nyesek di dada..

Berikut temuan saya :

1. Terjebak Masa Lalu

Kebanyakan dari mereka, selalu terkenang dengan film-film lama yang telah mereka tonton. Alasannya macam-macam, entah karena lagunya, artisnya, atau memory saat mereka menontonnya di bioskop.

Gak salah juga sih sebenarnya. Memang setiap orang pasti punya kenangan terhadap sesuatu. Yang jadi masalah adalah ketika mereka tertutup pada sesuatu yang baru, dan menganggap bahwa yang baru itu jelek.

Parahnya lagi, selalu dibanding-bandingin sama yang lama. Inilah yang seringkali menyebabkan mereka bertengkar, ngotot bahwa kesukaan mereka yang lebih baik. Padahal subyektif banget, kan?

2. Senioritas

Ini ada kaitannya dengan temuan yang pertama. Mereka yang suka pada film-film jadul kebanyakan sudah lebih tua dari segi umur. Kalau seandainya yang lebih tua ini bisa mengayomi pada generasi yang lebih muda, tentunya tak akan ada gesekan antar generasi.

Mengayomi disini dalam artian ikut serta mendukung kegiatan generasi yang lebih muda. Minimal memberi masukan atau sekedar saran untuk perbaikan. Yang terjadi malah tidak demikian. Anggapan mereka, generasi sekarang malah dianggap ingin menggeser keberadaan mereka.
Hufff... ngapain juga mau mengeser? Emangnya organisasi? Atau partai?
Ini hanya komunitas, Bung!!!

3. Tertutup
4. Fanatisme Buta
5. Kebanggaan Semu

Artikel Terkait