January 31, 2009

Lowongan

Tags
S eorang direktur personalia melihat sekelompok besar pelamar yang menunggu untuk diwawancarai. Setelah mempersilakan seorang pemuda masuk ke kantornya dan duduk, Ia mulai berkata, ” Lowongan pekerjaan ini membutuhkan orang yang benar-benar berani mengambil keputusan dengan rasa percaya diri yang besar pada saat-saat yang sulit. Dapatkan anda membuktikannya bahwa anda sanggup ??


Tanpa berkata sepatah katapun, pemuda itu langsung berdiri, membuka pintu kantor direktur dan berseru kepada kelompok pelamar yang lain,” Saudara-saudara, lowongan pekerjaan ini telah terisi, oleh karena itu saya persilakan untuk pulang ke rumah masing-masing……”.

Alasan Akuntan tidak Menikah

Tags
B erikut adalah pengakuan seorang akuntan yang enggan menikah dimasa muda,


“ Seandainya wanita dapat dipindahkan dari kolom biaya (pengeluaran) ke kolom asset (menghasilkan uang untuk sang Akuntan) maka saya akan segera menikah!”

January 30, 2009

Cara Hemat Posting Blog via GPRS

Tags
S

ebagai blogger, tentunya kita ingin setiap ada ide baru harus segera dituangkan dalam blog kita. Masalahnya adalah ketika koneksi internet tidak cukup murah untuk selalu mengupdate isi blog kita. Seperti aku misalnya, setiap kali mau posting isi blog harus menulisnya terlebih dulu dalam bentuk word, setelah satu minggu atau ada kesempatan ke warnet baru bisa diposting ke blog.


Kenapa begitu? Karena aku tidak punya koneksi internet yang cukup memadai -seperti speedy- untuk selalu konek ke internet. Yang ada hanya handphone.. itupun merek china yang kata orang murahan. Meski murah, bukan berarti murahan lho.. dengan harga 500 ribuan sudah dapat berbagai fasilitas seperti kamera, mp3, bluetooth, gprs, ebook reader dan lainnya. Coba bandingkan dengan merk terkenal seperti Nokia, SE, LG, atau Samsung. Harga 500ribuan mana bisa dapat fasilitas kayak begitu?



Setelah sedikit di utak-atik, akhirnya komputerku bisa koneksi internet menggunakan hp china itu. Aku bisa posting isi blog dari rumah. Upsh... masalah belum selesai...!Pulsaku cepet habis..masak, pulsa 10 ribu hanya cukup buat 2 postingan saja. Padahal aku sudah pake IM3 yang tarifnya Rp 1/kb. Akhirnya.. terpaksa pake cara lama, Go to Warnet... karena ini cara lebih murah untuk posting blog.


Lama-lama capek juga harus wira-wiri ke warnet hanya untuk posting blog, meskipun itu lebih murah dibanding menggunakan GPRS. Aku coba cari cara lain, dengan tetap menggunakan akses GPRS yg tarifnya per kb, namun tetap bisa dilakukan dari rumah karena murah.


Aku temukan Post2Blog saat googling, yaitu sebuah program untuk posting langsung ke blogger atau penyedia jasa blog yang lain seperti WordPress atau Multiply. Post2Blog mirip dengan Microsoft Word... tinggal ketik, lalu klik post... masuk deh ke blogger menjadi isi posting.


Kenapa lebih murah? karena kita tidak perlu masuk ke blogger. Artinya, ketika kita masuk ke blogger, secara tidak langsung kita mendownload beraneka ragam isi blogger yang berupa gambar, animasi, atau isi lainnya. Inilah yang membebani biaya akses melalui GPRS.


Setelah menggunakan Post2Blog sangat terasa sekali perbedaan biayanya. Sebelum menggunakan Post2Blog, aku habis 10 ribu untuk 2 kali posting, tetapi setelah menggunakan Post2Blog, hanya habis 200-500/posting. Gak percaya? coba aja.. :-D


Anda tertarik, klik saja Post2Blog atau Download ...


Akuntan, Pekerjaan atau Profesi

Tags
Artikel ini diambil dari sebuah blog
Banyak orang menyebut saling menggantikan antara kata ‘profesi’ dan ‘pekerjaan’. Bahkan ada yang bilang si A berprofesi sebagai artis, si B berprofesi sebagai tukang becak. Dan lebih lucu lagi ada yang bilang pelacur adalah profesi yang paling tua di dunia. Yang bener pekerjaan atau profesi? Pekerjaan Artis atau Profesi Artis, Pekerjaan Tukang Becak atau Profesi Tukang Becak? Bagaimana dengan akuntan? sebuah Profesi atau Pekerjaan? Mulai dari artis, anggota DPR, hakim, dokter, akuntan, polisi, wartawan, tukang becak, buruh dan banyak lagi lainnya itu merupakan sebuah profesi atau pekerjaan?

Profesi mensyaratkan adanya pengetahuan yang spesifik yang harus melalui sebuah pendidikan dan pelatihan yang intensif dengan standar mutu pekerjaan yang tinggi, dan dijaga oleh sebuah asosiasi profesinya (dalam kode etik), selalu mengasah diri atas kemampuanya untuk kepentingan umum.

Paling tidak ada pembeda antara apa yang dinamakan dengan sebuah pekerjaan ataukah sebuah profesi. Pertama, sebuah profesi lebih mengutamakan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi semata. Sebuah profesi mensyaratkan bahwa kepentingan publik adalah tema utama yang harus didahulukan daripada kepentingan pribadi semata. Kepentingan masyarakat harus selalu dijunjung tinggi. Ini yang sangat membedakan dengan sebuah ‘pekerjaan’. Wartawan, Anggota DPR, Dokter, Hakim, Polisi dan termasuk juga Akuntan!! adalah sebuah profesi yang harus menjunjung tinggi dan mendahulukan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi (kepentingan pribadi dinomor 27kan hehehe.. bisa nggak ya?)

Kedua, profesi mensyaratkan independensi. Independensi dalam arti bebas untuk bertindak. Independensi merupakan acuan penting dalam sebuah profesi. Independensi berarti adalah sebuah sikap yang bebas untuk bertindak atas pertimbangan profesionalnya. Bandingkan jika anda dengan tukang becak yang diminta untuk mengantarkan anda ke rumah anda dengan bayaran tentu tidak akan berani menolak permintaan anda.

Seorang hakim harus menjaga independensinya jika akan memutuskan sebuah perkara dalam sebuah pengadilan (tanpa peduli mau dibayar berapapun jika diminta oleh pihak yang berperkara… hehehe bisa nggak ya?). Wartawan harus bisa menolak pemberitaan yang diinginkan dengan bayaran tertentu (sekali lagi bisa nggak ya? hehehe). Dan akuntan? harus dan harus menjaga independensinya dalam pelaksanaan tugasnya (Wah..wah bisa nggak neh?).

Ketiga, adanya aturan kode etik yang harus ditaati dalam melaksanakan tugasnya. Di sini menuntut peran asosiasi profesi yang mengedepankan pada disiplin terhadap aturan etikanya jika profesi itu ingin dipercaya.

Jadi kalo kita lihat sekarang, maka akuntan itu sebuah ‘profesi’ atawa masih sebatas ‘pekerjaan’ ?

Siapakah sebenarnya yang disebut klien dari seorang akuntan?

Perusahaan yang meminta jasa audit? Pemerintah? Current shareholder? Future sharholders? the company? or the public? Sebenarnya siapakah klien seorang akuntan?

Kemudian jika ada muatan persoalan etika dalam proses audit, kepada siapa seorang harus loyal?my employer? my client? my boss? my profession? myself or the public?

Jadi pertanyaan besarnya adalah, Am I a professional accountant bound by professional standards? or just an employee?

Sebuah pekerjaan atau profesi ya?

January 29, 2009

Gaya Pacaran Akuntan

Tags

Beginilah, kalau akuntan saling merayu..........

Aku akan meng-CREDIT cintaku padamu, bila kamu men-DEBIT untukku cintamu. Aku akan mencatat asmara kita dalam sebuah JOURNAL, dan mem-POST-ing nya ke dalam NERACA hatiku. Aku akan menjaga sebuah ACCOUNT cintamu, berdasarkan DOUBLE-ENTRY. Dengan cara ini kamu akan tahu BALANCE credit atau debit, dan AMOUNT dari cintaku padamu.

Kemesraan kita tercatat dalam WORKSHEET. Kadang perlu kita lakukan ADJUSTING ENTRIES untuk menjaga cinta kita tetap kokoh. TRIAL BALANCE memperlihatkan bahwa kita serius satu sama lain, sebabTotal dari cinta kita ternyata satu dan sama. Maka kita lakukan CLOSING ENTRIES saat kita setuju untuk menikah. PROFIT & LOSS statement, menyatakan apa yang telah terjadi kemudian, mari bersama-2 kita lihat BALANCE SHEET kita, apa sajaASSETS & LIABILITIES kita ????? Ya ampun..... sudah selusin anak rupanya....

Humor Akuntan

Tags


Family Planning
Bila anak anda bercita-cita menjadi pelukis atau penyair, cepatlah anda mempunyai anak lagi. Dan, berdoalah agar anak kedua mempunyai cita-cita menjadi akuntan, untuk menunjang hidup kakaknya.


Fit & Proper Test

Seorang Auditor pulang ke rumah, membuka tas kerja, dan mengeluarkan sebuah boneka cantik. Ia baru pulang mengaudit pabrik boneka. Lima anaknya datang berebut boneka, dan sang auditor menentukan Fit & Proper test. Sambil melirik ke istrinya ia berkata: Yang pantas mendapat boneka ini adalah anggota keluarga kita yang paling turut kata Ibu, tak pernah melawan Ibu, selalu patuh akan perintah Ibu. Siapakah dia?
Spontan anak-anak menjawab serentak: Ayah.


Direktur sakit

Direktur utama sakit flu hebat, Direktur keuangan kena muntaber, Direktur operasi terkena gigitan serangga dan gatal-gatal seluruh tubuh, Direktur Personalia & Umum terkena serangan darah tinggi. Mereka pada sembuh tepat pada hari para auditor diantar ke Bandara Udara untuk pulang kembali ke Jakarta. Rupanya alergi audit menyebabkan komplikasi penyakit-penyakit lain.



Tunjangan Musafir

Pada Minggu ketiga Mat Kontan, seorang auditor alim, berada di rantau dalam suatu etape audit maraton, ia mulai bosan selalu tinggal di kamar Hotel malam hari. Tunjangan perjalanan dinasnya masih utuh. Ia masuk ke diskotek, dan langsung ditawari jasa pramuria pendamping penyegar suasana. Ya, jawabnya, pilihkan aku yang tua, cerewet, gemuk, dan berbau bawang & minyak goreng, untuk teman ngobrol. Keluar dari diskotek, muka Mat Kontan berseri kembali karena rindu rumah (home sick) terobati.

System Analist

Tags
"Berapa orang yang dibutuhkan untuk mengganti bola lampu yang rusak ?"

"Dua Orang. Satu orang melakukan penggantian. Yang lain memastikan bahwa proses penggantian sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan."

January 26, 2009

Auditor

Tags
Sebuah Humor seorang pasangan AUDITOR



S
aya menikahi wanita yang memiliki karir profesional: AKUNTAN PUBLIK. Ya, dia adalah seorang auditor. Dan coba tebak apa yang dilakukannya.


  1. Dia menyuruhku untuk menggunakan metode LIFO saat mengambil makanan yang disimpan di kulkas. Aduh …
  2. Dia menganggapku tidak berbakat dalam bermain dengan angka. Aku sih no problem, makanya dia yang mengurus anggaran rumah tangga. Eh, tiap akhir bulan dia bikin invoice tagihan profesional fee sama aku. Waktu kubilang kalau aku ini suaminya, bukan kliennya, dia malah minta advance payment.
  3. Aku heran kenapa pengeluaran terus meningkat steadily, sehingga suatu hari, aku mengintip kertas-kertas yang ada di ordner berlabel “Current File”. Tak heran! Dia rupanya mencharge mileage (jarak) dan overtime ke dalam anggaran rumah tangga. Dia juga menagihkan Out of Pocket Expense ke dalamnya. Dia gila, dan aku udah bilang itu ke dia. Eh, dia malah bilang, “Ya enggaklah sayang, aku kan auditor …”
  4. Setiap lembar kertas di rumah dicopy dan difilekan. Alasan dia, ada peraturan yang mengharuskan dia memaintain copy hasil kerjanya selama 10 tahun. Aku sungguh-sungguh khawatir …
  5. Dia bilang kalau dia cinta aku, dan aku bilang kalau aku cinta dia juga. Tapi tetap aja, dia tidak pernah percaya. Katanya, ada kemungkinan terjadi mis-statement. Dan dia memintaku membuat Representation Letter mengenai masalah ini … Duhhh
  6. Tahun lalu laporan keuangan rumah kami mendapatkan opini Qualified karena aku gak menyimpan supporting document atas expenseku
  7. Awalnya aku heran, kenapa setiap akhir tahun selalu berdatangan surat-surat dari seluruh famili, kolega, termasuk warung di depan rumah. Ternyata, istriku mengirimi Confirmation Letter kepada mereka semua. Waktu aku protes, dia bilang konfirmasi dari pihak eksternal lebih realible. Cape deh …
  8. Waktu istriku masak, dia sering tidak mengikuti resep. Bila resep bilang, tambahkan setengah sendok garam, atau satu sendok teh gula, atau setengah gelas air, dia selalu tidak peduli. Dia bilang kalau itu tidak material bila dibandingkan dengan seluruh menu yang disiapkan.
  9. Aku bilang, dia itu gila. Tapi anehnya, semua orang bilang kalau dia auditor. Di kamus, ternyata kata “auditor” bukan sinonim untuk kata “gila”. Pasti kamusnya ketinggalan zaman .
  10. Waktu kami menikah, dia memberikan Engagement Letter padaku. Awalnya aku bilang, “Oh, makasih ya sayang …” Ternyata setiap tahun dia memberikan surat yang sama. Katanya, standarnya mengharuskan dia melakukan itu bila ada indikasi kalau aku keliru memahami tujuan dan scope dari Engagement. Dia juga bilang, aku tidak bisa pisahdari dia begitu saja. Dia punya hak untuk didengar sebelum aku menunjuk orang lain. Dan dia juga menegaskan bila aku menunjuk orang lain menggantikan dia, maka harus ada komunikasi antara dia dan penggantinya, agar dia bisa menyampaikan keberatan profesionalnya. Mati kita. Phew … Kadang kala, aku berpikir, kalau dia membahayakan going concernnya pernikahan ini. Duh … Kok aku jadi kebawa-bawa dia …


Ku kira pernikahanku ini sudah cukup gila, tapi ternyata ada temanku yang juga kawin dengan akuntan, punya cerita yang lebih parah. Istrinya mengkapitalisasi biaya pernikahan sebagai Preliminary Expenses, dan mengamortisasinya setiap tahun. Biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum berumah tangga, juga dikapitalisasi sebagai biaya pra-pernikahan. Juga, waktu yang dihabiskannya selama pacaran sebelum menikah sedang dalam proses valuasi, untuk dimasukkan sebagai intangible assets.

Teman -teman, berpikirlah dua kali sebelum menikahi auditor. Kau harus mempertimbangkan besar risk sebelum memulai engagement. Duh … Aku ternyata sudah gila.

January 25, 2009

Ebook

Tags
Era digital sudah tidak dapat dibendung lagi. Satu persatu aspek-aspek kehidupan mulai masuk ke dalam dunia 0 dan 1 ini. Pasar-pasar tradisional yang dulu adalah satu-satunya tempat bertemunya konsumen dan produsen untuk melakukan pertukaran barang dan jasa, kini mendapat saingan dengan munculnya website-websitee-commerce. Sekolah-sekolah dan tempat-tempat kursus pun mulai bermetamorfosa ke dalam format digital dalam bentuk website-website e-learning.


Rapat-rapat, saresehan, dan lokakarya kini sudah dapat dilakukan melalui video streaming teleconference atau di forum-forum yang bertebaran di Internet. Industri musik yang semula mengandalkan pita magnetik dan compact disc sebagai media penyebarannya, sekarang harus pula memikirkan peluang penjualan melalui In ternet atau bahkan ponsel dan smartphone.
Lantas, bagaimana dengan dunia penerbitan? Akankah penerbitan konvensional mendapatkan saingan baru dalam format digital?

Jawabannya tentu saja, ya dan pasti.

Kelebihan E-book

Coba Anda perhatikan toko-toko buku online besar di dunia, seperti Amazon atau eBookMall. Mereka yang semula hanya melayani pembelian buku atau media lainnya secara online, kemudian mengirimkan barang pesanan kepada pelanggan melalui jasa kurir sekarang mulai menawarkan alternatif lain, buku dalam format digital yang kita kenal dengan istilah e-book.
Banyak kelebihan yang dimiliki e-book, antara lain biaya produksi yang murah, distribusi yang mudah, serta usia yang lebih panjang. Biaya produksi 1000 e-book pasti lebih murah dibandingkan 1 buku konvensional. Distribusinya pun sangat mudah, Anda hanya membutuhkan koneksi Internet standar untuk men-download atau mengupload e-book dengan cepat. Dalam soal ketahanan dan perawatan, e-book jelas tidak akan usang, dimakan rayap, apalagi keriting karena terkena tetesan air hujan.

Kelebihan-kelebihan e-book di atas telah menjadikannya pilihan baru bagi indutri buku dunia saat ini. Sebagaimana penemuan digital baru lainnya, e-book menyisakan masalah yang harus sama-sama kita pecahkan. Jika tidak, teknologi yang sedianya diciptakan untuk memudahkan urusan manusia, justru menjadi parasit ganas yang menggerogoti kesejahteraan hidup manusia.

Masalah Pembajakan

Industri apapun yang menjadikan karya intelektual sebagai komoditasnya senantiasa berhadapan dengan musuh bebuyutan: pembajakkan. Penjualan buku, ka set, CD, dan DVD bajakan konon lebih menguntungkan daripada penjualan produk-produk original, terlebih lagi di negara-negara berkembangyang notabene kesadaran hukum dan daya beli masyarakatnya masih sangat rendah.

Bagaimana dengan nasib e-book yang nyata-nyata lebih mudah digandakan, dimodifi kasi, dan didistribusikan? Tentu akan sangat rawan dengan aktivitas pembajakan, bukan?
Jika ketakutan ini menguasai pikiran, sudah dapat dipastikan Anda tidak akan berani mengambil langkah seperti yang dilakukan Amazon dan kawan-kawannya itu. Teknologi e-book terus berkembang, dan copy protection terus menjadi perhatian para pemain industri ini. Meskipun demikian, tidak menutup celah-celah untuk melakukan kecurangan.
Jika cermat memperhatikan fenomona pembajakan, Anda akan menemukan fakta bahwa maraknya aksi pembajakan lebih disebabkan rendahnya daya beli masyarakat.
Artinya, masyarakat tidak memiliki pilihan selain mencari barang dengan harga yang murah walaupun harus puas dengan kualitas yang merosot drastis. Dan ini tidak akan terjadi di Internet!

Seperti yang disinggung di atas, biaya produksi dan distribusi e-book jauh lebih murah dibandingkan buku-buku konvensional yang akan berdampak pada rendahnya harga jual e-book dibandingkan buku-buku konvensional. Faktor pendukung lainnya adalah calon konsumen e-book telah tersaring oleh teknologi itu sendiri. Orang-orang yang memiliki akses terhadap teknologi mutakhir dapat digolongkan ke dalam kelompok masyarakat yang memiliki daya beli dan kesadaran hukum yang lebih baik. Bukankah faktor daya beli masyarakat yang rendah, dan kesadaran hukum yang tipis menjadi faktor utama merajalelanya aktivitas pembajakan selama ini?

Artinya, kendatipun pembajakan e-book akan tetap terjadi, persentasi dan kerugian yang akan diterima oleh produsen tidak akan sedramatis seperti yang dialami oleh buku konvensional. Jadi, tidak ada alasan untuk takut rugi atau dibajak, kecuali jika Anda sendiri adalah seorang pengguna dan pencinta produk bajakan.

January 19, 2009

SERAT OPTIC

Tags
Optik biasanya akan diasosiasikan dengan kaca. Bagaimana mungkin kaca yang isolator itu justru menjadi media transmisi data yang lebih baik daripada kabel tembaga?

Apa itu Serat Optik?


Serat optik adalah serabut tipis pan-jang yang terbuat dari kaca murni yang elastis. Diameternya sangat ha-lus, kurang lebih menyerupai helaian rambut manusia. Serat optik digu-nakan untuk mentransfer cahaya, bukan listrik, dalam jarak yang sangat panjang. Cahaya yang diangkut melalui serat optik membawa data digital berupa sinyal cahaya hidup dan mati. Sinyal tersebut diterjemahkan sebagai bilangan 1 ketika cahaya hidup, dan bilangan 0 ketika cahaya mati, atau dikenal dengan istilah data bilangan biner (binary digit).

Cahaya bermuatan data digital tersebut dapat berupa sinar laser yang diproduksi oleh injection-laser diode(ILD), atau sinar infra merah yang bersumber dari light-emitting diode(LED) seperti yang dipakai untuk remote control pesawat televisi. Sehelai serat optik terdiri:


  1. Inti atau core: serat kaca, media utama transmisi data.
  2. Pembungkus atau cladding: materi optikal yang membungkus inti, ber-fungsi untuk memantulkan kembali cahaya yang diangkut ke dalam inti.
  3. Lapisan penahan atau buffer coating: lapisan plastik yang melindungi serat optik dari kerusakan akibat bersentuhan dengan benda keras dan uap air.

Transfer Data

Data yang ditransfer melalui serat optik adalah data digital berupa sinyal cahaya. Prinsip kerjanya mirip dengan dua orang yang berada dalam satu terowongan yang gelap dan lurus berkomunikasi menggunakan sandi Morse dengan lampu senter. Orang pertama, berada di pangkal terowon-gan, menghidupkan dan mematikan lampu senter, kemudian orang kedua, berada di ujung terowongan, menerjemahkan kode cahaya lampu senter yang berbentuk titik dan garis ke dalam bahasa manusia.

Demikian pula yang terjadi pada proses pengiriman data dalam serat optik. Terdapat empat elemen dalam transfer data di serat optik, yaitu:
  1. Pengirim (transmitter): memproduksi dan melakukan encoding sinyal cahaya yang akan dikirimkan.
  2. Serat optik: media tempat cahaya ditransfer.
  3. Regenerator: berfungsi untuk memperkuat sinyal cahaya.
  4. Penerima (receiver): menerima dan melakukan decoding sinyal cahaya yang dikirimkan oleh transmitter. Receiver menggunakan photocell atau photodiode untuk membaca sinyal yang diterimanya.

Bagaimana jika terowongan tem-pat kedua orang tersebut berkelok-kelok, sementara cahaya lampu senter berjalan lurus? Pada terowongan yang memiliki banyak kelokan, perlu dipasang cermin di setiap kelokan untuk memantulkan cahaya senter menuju sasaran. Hal ini terjadi pada transfer cahaya dalam serat optik.

Lapisan pembungkus atau cladding yang bersifat optikal memantulkan kembali cahaya yang menyentuh dinding serat ke inti serat optik se-hingga sinyal cahaya yang dikirim transmitter tetap bisa diterima oleh receiver.

Keunggulan dan Kekurangan

Kabel tembaga dirancang untuk menyediakan bandwith sebesar 3 KHz. Dengan modem Digital Subscriber Line (DSL) untuk jarak dekat yang kurang dari 2,5 km, kabel tembaga mampu mengangkut data sampai 1,5 Mb perdetik.

Bandingkan dengan kemampuan serat optik mengangkut data sebesar 2,5 Gb (2.500 Mb) perdetik dalam jarak 200 km. Artinya, dengan jarak 80 kali lebih panjang, serat optik mampu mengangkut data lebih dari 1.500 kali kemampuan kabel tembaga.

Sementara itu, untuk percakapan telepon, kabel tembaga hanya mampu menyediakan 24 ruang percakapan, sedangkan serat optik mampu menyediakan 32.000 ruang percakapan untuk jarak yang juga 80 kali lebih jauh.

Secara garis besar, beberapa keunggulan serat optik dibandingkan dengan kabel tembaga adalah sebagai berikut:

  1. Kecepatan: serat optik mampu mengangkut data digital (sinyal cahaya) dalam kecepatan tinggi, sampai satuan hitungan gigabit, mil ya ran data biner, dalam 1 detik. Se mentara kabel tembaga yang hanya mampu mengangkut data analog (sinyal elektrik) dalam satuan hitungan me gabit.
  2. Bandwidth: serat optik memiliki kapasitas angkut yang jauh lebih besar daripada kabel tembaga.
  3. Jarak: serat optik mampu mengangkut data dalam rentang jarak yang cukup jauh tanpa membutuhkan penguat, kecuali untuk jarak yang sangat jauh (misalnya kabel dipasang di bawah laut), kemungkinan dibutuhkan regenerator untuk memperkuat sinyal.
  4. Ketahanan: serat optik memiliki daya tahan yang kuat terhadap gangguan gelombang elektromagnetik, mesin, dan kabel lain yang berdeka-tan.
  5. Perawatan: serat optik tidak membutuhkan biaya perawatan yang tinggi karena tidak mengalami aus atau korosi. Serat optik juga lebih ringan dan tipis dibandingkan dengan bahan tembaga.

Di balik setiap sisi positif senantiasa ada sisi negatif. Kekurangan yang paling dirasakan adalah ketidakcocokan serat optik dengan sistem perangkat elektronik yang banyak digunakan di dunia saat ini.

Untuk menanggulangi hal tersebut dibutuhkan piranti penerjemah (converter) yang mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal cahaya dan sebaliknya. Kelemahan lain serat optik adalah biaya instalasi masih mahal, rentan pecah, dan masih sulit untuk diparalelkan.

January 13, 2009

System Development Life Cycle

Tags
Jika dibandingkan dengan Malaysia, jumlah programmer dan software house di Indonesia jauh lebih banyak. Tapi mengapa program-program berbahasa Indonesia yang kita temui di pasaran, justru lebih banyak diproduksi Malaysia ketimbang Indonesia? Penguasaan metodelogi pengembangan software konon menjadi penentunya.

Pakar teknologi informasi, Dr. Budi Rahardjo, pernah mengungkap-kan hal serupa dalam kolom Opini di majalah InfoLINUX beberapa tahun silam. Menurutnya, banyak software developer di tanah air yang tidak tahu, atau tidak peduli dengan metodelogi pengembangan software. Akibatnya, software-software yang dihasilkan membutuhkan biaya yang tinggi, su-lit untuk di-maintenance, serta tidak siap untuk bersaing di pasar software.


Kebanyakan software developer me nganggap pengembangan soft ware adalah sebatas melakukan coding menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Padahal, coding adalah bagian (salah satu langkah) dalam sebuah metodelogi pengembangan software, yang dikenal dengan istilah Systems Development Life Cycle (SDLC). Tanpa memahami SDLC, alih-alih menjadi solusi, software yang dihasilkan justru akan menjadi sumber masalah baru di kemudian hari.

Apa itu SDLC?


SDLC didefinisikan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai sebuah proses pengembangan software yang di guna kan oleh systems analyst, un-tuk mengembangkan sebuah sistem informasi. SDLC mencakup kebutu-han (requirement), validasi, pelatihan, kepemilikan (user ownership) sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui investigasi, analisis, desain, implementasi, dan perawatan soft-ware.

Software yang dikembangkan ber-dasar kan SDLC akan meng hasilkan sistem dengan kualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu dan biaya, bekerja dengan efektif dan efi sien dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan dan pengembangan lebih lanjut. SDLC merupakan pen dekatan sistematis untuk memecah kan masalah yang terdiri dari beberapa tahapan. Tiap-tiap tahapan dapat terdiri dari beberapa langkah berikut:

• Konsep software – mengidentifikasi dan mendefi nisikan kebutuhan akan sebuah sistem baru.
• Analisis kebutuhan – menganalisis kebutuhan informasi dari pengguna akhir sebuah sistem.
• Desain arsitektural – membuat blueprint desain berdasarkan spesifi -kasi utama, seperti hardware, software, pengguna, dan sumber data.
• Coding dan debugging – membuat dan memprogram sistem.
• Pengujian sistem – mengevaluasi fungsionalitas sistem aktual, dalam hubungannya dengan fungsionalitas yang diharapkan.

Langkah-langkah dalam SDLC

Tidak ada langkah baku dalam SDLC, tapi ketujuh langkah di bawah merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer profesional.
1. Studi kelayakan.
Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manaje-men, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiay-aan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.
2. Analisis.
Pengguna dan software developer bekerja sama mengumpulkan, mempelajari, dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis.
3. Desain.
Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dan lain-lain.
4. Pengembangan.
Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk mene-rapkan desain ke dalam sistem yang sesungguhnya, membuat program, dan menyiapkan database.
5. Pengujian.
Setelah sistem berhasil dikembang-kan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sis-tem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.
6. Implementasi.
Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan ke dalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilaku-kan dalam tahap ini.
7. Perawatan.
Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat me ngikuti perkembangan dan pe-rubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap pent-ing dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini.

Jika memperhatikan langkah-lang-kah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan utama software developer, hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam SDLC.

Di luar kedua langkah tersebut, SDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis), yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer.

Wireless LAN (Wi-Fi)

Tags
Tren teknologi komunikasi dunia saat ini mengarah pada koneksi tan-pa kabel atau wireless. Instalasi dan perawatan yang murah dan mudah, ketersediaan jalur yang tak terbatas, serta fl eksibilitas yang tinggi, men-jadikan koneksi wireless sebagai pilihan ideal saat ini.

Menurut catatan badan intelijen AS, CIA, pada 2005 terdapat 12,772 juta sambungan telepon kabel, dan 46,91 juta sambungan telepon selu-lar. Pada akhir tahun 2007, pengguna telepon selular di tanah air diharap-kan tumbuh menjadi 80 juta, jauh meninggalkan jumlah sambungan telepon kabel.


Pertumbuhan yang sangat pesat tersebut dipacu oleh sifat alami koneksi wireless yang murah, mudah, tak terbatas, dan fl eksibel. Demikian pula dengan koneksi LAN (local area network), dan Internet (khususnya yang menghubungkan pengguna akhir ke ISP), mulai dikuasai tipe koneksi tanpa kabel ini yang kita ke nal dengan istilah wireless LAN.

Apa itu Wireless LAN?


Secara sederhana, wireless LAN dapat dipahami sebagai tipe jaringan yang menggunakan gelombang radio sebagai media penyaluran data, yang menggantikan fungsi kabel. Tiap-tiap client dihubungkan melalui access point (AP), yang berfungsi mirip seper ti hub pada tipe jaringan ethernet konvensional.Frekuensi yang umum digunakan oleh wireless LAN saat ini adalah 2,4 GHz dan 5,8 GHz, yang disebut juga dengan ISM (Industrial, Scientific, Medical) Band. FCC (Federal Communication Commission) mengalokasikan frekuensi ini khusus untuk keperluan industri, sains, dan kedokteran.

Secara internasional, frekuensi 2,4 Ghz dan 5,8 GHz termasuk ke dalam wilayah bebas lisensi, yang dapat digunakan bersama-sama oleh masyarakat. Dengan demikian, siapa pun dapat menggunakan frekuensi ini dengan bebas, tanpa harus mendapatkan lisensi terlebih dahulu.

Teknologi wireless LAN berkembang, dari yang semula digunakan un-tuk menghubungkan point-to-point, menjadi point-to-multipoint, dan sebaliknya. Penetrasi wireless LAN ini didorong sekaligus menjadi solusi dari keterbatasan infrastruktur komunikasi berbasis kabel di Indonesia. Bahkan di negara-negara maju, mulai dikembangkan teknologi wireless LAN yang tidak lagi menggunakan gelom-bang radio, melainkan sinar laser atau yang disebut dengan istilah fi berless.

Jika gelombang radio digunakan untuk menggantikan kabel telepon, maka sinar laser digunakan sebagai pengganti kabel serat optik. Dunia sepertinya mulai bergerak menuju era komunikasi tanpa kabel, baik kabel tembaga maupun serat optik.

Spesifi kasi Wireless LAN

Spesifikasi atau standar-standar wireless LAN dikembangkan oleh ke-lompok kerja 11 IEEE LAN/MAN Standards Committee (IEEE 802), dan dicatat dalam standar IEEE 802.11. Saat ini telah terjadi beberapa pengembangan standar wireless LAN, atau yang disebut dengan amandemen standar IEEE 802.11.

Amandemen yang digunakan oleh pengguna Internet untuk perkantoran dan perumahan adalah standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar ketiga standar terletak pada modulasi transmisi, yang menentukan kapasitas layanan dari masing-masing standar.

Standar IEEE 802.11 a bekerja pada frekuensi 5,8 GHz, sedangkan IEEE 802.11 b dan g berada di frekuensi 2,4 GHz. IEEE 802.11 a dan g mendukung transmisi data
hingga 5,4 Mbps, sedangkan IEEE 802.11 b menyediakan kapasitas hingga 11 Mbps. IEEE 802.11 g memiliki backward compatible dengan IEEE 802.11 b, karena berada dalam frekuensi yang sama.

Selain itu, terdapat kelompok industri yang membangun aliansi untuk sama-sama mengembangkan perangkat wireless berdasarkan IEEE 802.11, yang menamakan diri mereka Wi-Fi Alliance. Awalnya mereka mengembangkan perangkat yang mendukung wireless LAN untuk mobile computing seperti laptop. Na-mun, seiring dengan perkembangan wireless LAN, Wi-Fi Alliance juga mengembangkan perangkat untuk VoIP, konsol game, bahkan sampai pada peralatan elektronik rumah tangga, seperti televisi, DVD player, dan kamera digital.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan-kelebihan wireless LAN telah dijabarkan dalam penjelasan di atas, yakni menawarkan teknologi jaringan tanpa kabel yang murah, mudah, tak terbatas, dan fleksibel.

Sebagaimana teknologi lainnya, wireless LAN menyimpan kekurangan jika dibandingkan dengan teknologi jaringan sebelumnya yang berbasis kabel. Kekurangan tersebut justru terletak pada kelebihannya, yaitu penggunaan frekuensi bersama.

Isu utama penggunaan frekuensi publik ini adalah interferensi antar perangkat dan pengguna. Untungnya setiap perangkat wireless LAN yang ada sekarang telah dilengkapi dengan mekanisme, dan fitur untuk mengurangi kemungkinan interferensi.

Untuk mengatasi interferensi antar pengguna, diperlukan kesadaran moral untuk menghormati kondisi eksisting, dengan tidak mengganggu jaringan yang telah terpasang sebelumnya.

Selain itu, masalah keamanan wireless LAN masih menjadi perhatian serius pengguna jaringan ini. Kemudahan instalasi dan ketersediaan perangkat wireless LAN, banyak menjadikan tipe jaringan ini menjadi rawan penyusupan, penyadapan, dan gangguan-gangguan lainnya dari para hacker dan cracker.

BAR Code

Tags
Bayangkan, betapa panjangnya antrean di depan kasir pada sebuah pusat perbelanjaan, atau betapa si-buknya staf EDP memasukkan data, seandainya pusat perbelanjaan tersebut tidak menggunakan bar code. Sederetan angka dan garis-garis itu telah membantu penghematan waktu dan tenaga yang luar biasa.

J ika Anda cermati, hampir setiap benda yang diproduksi secara massal melengkapi kemasannya dengan bar code. Ada beberapa tipe bar code yang dikenal luas saat ini, antara lain UPC code, EAN code, CPC binary, Pharmacode, dan lain-lain.

Namun, kali ini hanya membahas UPC (Universal Product Code) yang digu-nakan sebagai standar bar code untuk retail hampir di seluruh dunia.

Apa Itu Bar Code UPC?


Bar code UPC mulanya dicip-takan untuk membantu toko-toko grosir mempercepat proses pengecekan, dan pelacakan inventaris mereka. Kesuksesan bar code UPC membuatnya lebih banyak diadopsi untuk ke pentingan pendataan produk-produk retail atau konsumer.

Bar code UPC pertama kali digunakan di AS pada tahun 1970-an. Produk pertama yang menggunakan teknologi ini adalah kemasan kotak permen karet. Walaupun dikembangkan oleh komunitas pengguna, seperti hal nya pada pengembangan software open source, penggunaan bar code UPC dikendalikan Uniform Code Council (UCC). Pabrik yang ingin meng gunakan bar code UPC ha rus mendaftarkan perusahaan nya ke pada UCC. Kemudian UCC akan mengeluarkan enam di git nomor identitas pabrik (manufacturer identification number), dan menyediakan petunjuk penggunaannya.

Anda dapat melihat keenam nomor tersebut pada setiap dua belas digit bar code UPC, seperti yang tertera dalam kemasan setiap produk konsumer yang menggunakannya. Misalnya pada kotak pembungkus speaker Genius yang ada di meja redaksi PC Mild, tertera nomor 0 91163 80282 2.

Anda dapat melihat pada setiap bar code UPC terdiri dari dua bagian, yakni sederetan garis hitam di atas kertas putih, dan dua belas digit ang ka. Garis-garis hitam memanjang inilah yang disebut dengan bar. Nomor identitas pabrik Genius ada lah ke enam angka pertama dari kode UPC, yakni 091163. Lima digit berikutnya, 80282, adalah nomor barang (item number). Sama halnya dengan IP address, satu bar code UPC hanya digunakan untuk satu barang.

Angka terakhir dari bar code UPC disebut dengan check digit. Angka tersebut digunakan untuk memastikan apakah nomor yang di-scan benar atau tidak. Perhatikan bagaimana angka terakhir tersebut diperoleh dari kesebelas angka sebelumnya:

1. Jumlahkan semua angka pada posisi ganjil (1, 3, 5, 7, 9, dan 11). 0 + 1 + 6 + 8 + 2 + 2 = 19

2. Kalikan dengan 3. 19 x 3 = 57

3. Jumlahkan semua angka pada posisi genap (2, 4, 6, 8, dan 10). 9 + 1 + 3 + 0 + 8 = 21

4. Jumlahkan dengan hasil perkalian pada langkah ke-2. 57 + 21 = 78

5. Hasil penjumlahan pada langkah ke-4 harus habis dibagi 10. Jika kurang, angka penambahnya agar habis dibagi 10, itulah yang menjadi check digit. 78 + 2 = 80 Check digit untuk bar code UPC di atas adalah 2.

Setiap kali scanner membaca bar code UPC, komputer secara otomatis akan melakukan perhitungan seper ti di atas. Jika check digit hasil per hitungan scanner berbeda dengan yang tertera di bar code UPC, scanner mengetahui telah terjadi kesalahan, dan akan melakukan scan ulang.

Bagaimana dengan Harga?

Seperti yang dijelaskan di atas, bar code UPC merupakan penomoran unik untuk konsumer, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan harga. Ketika membaca bar code UPC, scanner mengirimkan data tersebut ke komputer POS (point of sale) milik toko yang menjual produk tersebut.

Komputer POS mencari data kode UPC yang dikirimkan oleh scanner di database-nya, dan secara real time mengirimkan harga un tuk produk tersebut kembali ke komputer kasir. Pendekatan seper ti ini memungkinkan setiap toko mengubah harga setiap harga produk sewaktu-waktu, tanpa harus mengubah bar code UPC.

Misalnya, toko mengadakan program diskon untuk produk-produk tertentu. Operator POS tinggal mengganti harga dari database tanpa harus dipusingkan dengan bar code UPC yang menempel di setiap ke masan barang. Pengubahan harga dapat dilakukan sewaktu-waktu baik secara manual ataupun otomatis. Misalnya, beberapa toko menjual produk tertentu dengan harga diskon di hari dan jam tertentu. Operator POS membuatkan program agar pada hari dan jam dimaksud, harga produk yang didiskon turun, dan kembali ke harga asalnya setelah hari dan jam yang dimaksud berakhir.

Jika Anda pernah membaca surat pembaca di koran-koran tentang penipuan bar code, sesungguhnya yang terjadi adalah perbedaan harga yang ada di database POS dengan yang tertera pada barang yang dibeli.

Bar code UPC tidak pernah salah dalam hal ini, tetapi operator POS bisa jadi lengah dalam memasukkan harga barang ke dalam database. Jadi, jangan pernah menyalahkan bar code.

Kehadiran bar code UPC ini telah memudahkan setiap transaksi kita di kasir, juga memudahkan toko da lam mendata penjualan dan stok barang-nya. Ini adalah salah satu bentuk kemudahan yang ditawarkan oleh Teknologi Informasi (TI) dalam dunia bisnis retail.

January 3, 2009

Hati-hati Waktu Di Toilet Umum

Tags

Kemarin aku pergi ke sebuah Mall… Nongkrong sama temen2…

Entah kenapa tiba-tiba perut terasa mulas. Langsung saja gue masuk ke WC yang saat itu kebetulan sepi.

Belum semenit duduk, saya denger suara bapak-bapak berkata : “Gimana dik? baik-baik aja?” Kedengarannya dari WC sebelah.

Kaget juga, karena gue nggak biasa ngobrol sama orang yang belum dikenal, maka saya jawab aja: “Ya, baik.”

Eh, tau-tau dia nanya lagi
: “Sekarang gimana, sudah terasa lega?”

Wah pertanyaan macam apa sih itu? Ada-ada saja. Baru juga nongkrong semenit, jadi gue jawab sekenanya aja… : “Lumayan Pak, untung gak ngantri…”

Dia jawab lagi : “Sama dong… tapi saya ada masalah dikit nih.”

Gue jadi mulai curiga, lalu gantian gue yang tanya : “Masalah apa, pak?”

Dia langsung jawab : “Iniii lho diajenggg… ada orang culun di WC sebelah ikut-ikutan ‘njawab pertanyaan saya, gimana kalo nanti saya telpon lagi? Ya… sampai nanti…”

· · · · · · · · · ·

Baca Artikel Terkait : PROSPEK BISNIS : TOILET UMUM

Hati-Hati Beli Toyota Kijang

Tags

Berikut ini ada sharing dari seorang kawan kita mengenai pengalamannya membeli Toyota Kijang. Rudy baru saja membeli mobil gres Toyota Kijang pada akhir Maret lalu, type LGX bensin model lampu terbaru (kristal).

Sehari setelah sampai di rumah, dengan riangnya sang istri menyambut kedatangan mobil baru tersebut, alhasil mobil tersebut dicoba bersama sang anak. Namun anehnya mobil tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh sang istri, mobil tersebut mengalami gangguan mesin yang sangat fatal, yaitu mobil tersebut tidak dapat dilakukan pindah gigi dari 1 menuju ke gigi 2, maka yang terjadi mobil tersebut loncat ke gigi 3.

Keesokan hari
sang istri bersama Rudy pergi ke salah satu bengkel Auto 2000 yang terdekat (bengkel resmi), mobil tersebut masih dalam masa garansi. Tetapi pada waktu kawan kita complain ke mekaniknya, dengan mengatakan bahwa mobil tersebut tidak bisa pindah ke gigi 2 dan langsung ke gigi 3, maka sang mekanik (Nurahmat, kepala montir) hanya bengong dan tidak merespon sambil mengerjakan mobil lainnya, kesal dan geram menjadi satu seketika itu juga saat montir tersebut terus tidak acuh.

Merasa dicuekin akhirnya kawan kita membentak montir tersebut dan minta penjelasan mengapa di bengkel sebesar ini (Auto 2000) konsumen tak diacuhkan complain-nya, maka dengan muka sedikit bersabar serta tanpa dosa sang montir mengatakan itu sudah resiko bapak memilih kijang, kontan saja Rudy makin naik darah, khan bapak sudah tahu lanjutnya, di tv serta di koran juga sudah dijelaskan kalau kijang MEMANG TIADA “DUA”-NYA (jadi dari gigi ke 1 langsung ke gigi 3, 4 dan 5). :D