November 20, 2007

Iklan Banner / Teks

Tags
Terima kasih Anda telah mempercayakan iklan Anda kepada saya.
  1. Harga Iklan ukuran 300x250 px adalah Rp. 2.998,-/hari dengan pemasangan minimal 10 hari. 
  2. Harga ini tidak termasuk design iklan. Kirimkan alamat url gambar anda di kotak pemesanan jika anda telah memiliki design sendiri.
  3. Jika Anda memesannya hari ini, Anda mendapatkan gratis pemasangan 5 hari. 
Silahkan isi form pesanan berikut :


Nama :

Telephone :

Email :

Banner/Teks* :

Isi Pesan :

Image (case-sensitive):



Lakukan pembayaran sesuai harga  ke Rekening :
                                     Bank     : BCA
                                      Nomer  : 1730 10 1585
                                      A/n.       : Fauzi Ghazali

Setelah melakukan pembayaran, Anda harus melakukan konfirmasi pembayaran dengan cara klik Konfirmasi di bawah ini atau melalui HP ke 085755177122 dengan format :

Nama#Jumlah Pembayaran#tanggal#Jam#Bank#Bank#Judul Ebook

Contoh : Rosi#5000#22/10/09#14:30#BCA#Ebook Accurate



klik disini untuk :



Konfirmasi






November 1, 2007

Konsultasi dan Saran

Tags
Terima Kasih telah berkunjung ke blog Uziek.
Silahkan masukkan data dan pertanyaan, saran, atau kritikan pada form berikut..


Nama :
Email :
Judul :
Pesan :
Image (case-sensitive):

Tanggapan atas pertanyaan akan langsung saya jawab ke email Anda.

Terima Kasih


Fauzi Ghazali

Konfirmasi

Tags
Terima kasih atas pembayaran yang telah dilakukan. Silahkan isi form konfirmasi berikut agar order anda segera bisa terpenuhi :
Nama*

Email*

Telephone*

Kode Konfirmasi*

Kode Konfirmasi : Nama#Jumlah
Transfer#Tanggal#Jam#Bank#NamaOrder
Pesan

Masukkan pesan dan Alamat Pengiriman barang di
bagian ini...
Kode Verifikasi
captcha
Masukkan Huruf yang tampak pada kotak:
[Ulangi][Apa ini?]
Dipersembahkan Oleh : Blognya Uziek

Order

Tags


Setelah melakukan pembayaran, Anda harus melakukan konfirmasi pembayaran dengan cara klik Konfirmasi di bawah ini atau melalui Email fauzi_ghaz@yahoo.com  :


klik disini untuk :



Konfirmasi

October 8, 2007

Aset, Hutang, Modal, Pendapatan, & Biaya

Tags
Permasalahan orang awam yang baru pertama kali mengenal akuntansi adalah bingung dalam menempatkan posisi Debit atau Kredit ketika akan mencatat transaksi. Dalam akuntansi ada lima pengelompokan suatu transaksi. Lima hal dalam judul di atas adalah kelompok utama dari Laporan Keuangan. Kelima hal ini saling berhubungan satu sama lain. Jika dinyatakan dalam Rumus akan seperti ini :

Aset = Hutang + Modal


Akuntansi yang kita kenal sekarang adalah akuntansi sistem berpasangan, yaitu setiap kali suatu sisi berubah, maka sisi lain juga berubah sebesar perubahan yang ada pada sisi lawannya. Rumus di atas adalah rumus awal dan sekaligus rumus utama dalam akuntansi. Tanda “ = “ adalah pemisah sisi-sisi akuntansi. Sisi kiri disebut Debit, sisi Kanan disebut Kredit.

Pendapatan dan Biaya adalah komponen yang mempengaruhi Modal. Jika Pendapatan lebih besar dari Biaya, maka kondisi ini disebut Laba. Jika kondisi sebaliknya yang terjadi, maka disebut Rugi. Laba atau rugi ini yang akan mempengaruhi Modal. Jika dinyatakan dalam rumus maka akan seperti ini :

Aset = Hutang + Modal + Laba (Rugi)

Sementara Laba (Rugi) diperoleh dari :
Laba (Rugi) = Pendapatan – Biaya(Tanda Kurung menunjukkan Negatif)
Jika rumus laba (Rugi) dimasukkan dalam Persamaan Akuntansi, maka akan nampak seperti ini :

Aset = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
↔ Aset + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan

Persamaan di atas inilah yang menjadi dasar semua pencatatan dalam ilmu akuntansi. Persamaan ini memiliki arti sebagai berikut :

Jika salah satu komponen dalam sisi kiri (Debit) bertambah, maka kemungkinannya adalah :

- ada komponen lain dalam sisi kanan (Kredit) juga bertambah, atau
- Ada komponen lain dalam sisi kiri (Debit) yang berkurang.

Hal di atas berlaku untuk kondisi sebaliknya.

Seringkali orang yang baru kenal akuntansi bingung ketika harus mencatat biaya di sisi Debit, dan mencatat pendapatan di sisi Kredit. Ini terjadi karena salah persepsi tentang sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit biasanya selalu dipersepsikan untuk mencatat penerimaan atau pendapatan dan sisi kredit untuk mencatat pengeluaran/biaya.
Rumus dan penjelasan di atas semoga bisa menjadi jawabannya.

September 25, 2007

Sudahkah Anda Memiliki Laporan Keuangan

Tags
Informasi keuangan yang terangkum dalam Laporan Keuangan merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi pihak managemen, investor, bank, karyawan, pemilik, bahkan pemerintah. Laporan Keuangan berfungsi sebagai alat Evaluasi kinerja dan dasar penyusunan rencana yang akan datang. Laporan keuangan seperti sebuah Rapor atau Kartu Hasil Studi waktu kita dulu menempuh pendidikan. Laporan Keuangan berisi informasi apa yang telah dicapai suatu perusahaan dengan baik dan apa yang perlu dibenahi. Inilah pentingnya Laporan keuangan bagi perusahaan ataupun setiap individu.

Ketika Anda akan mengajukan kredit (entah Rumah, Kendaraan, Modal atau apapun) ke Bank atau Lembaga Pembiayaan, anda diharuskan mengisi form aplikasi. Form ini biasanya berisi
identitas anda dan informasi keuangan anda. Pihak Bank atau lembaga pembiayaan tidak ingin kehilangan dana yang mereka pinjamkan, untuk itu mereka mengorek informasi keuangan anda melalui form yang telah dirancang khusus. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui kemampuan anda dalam membayar kredit.
Sebagai warga negara, anda juga diharuskan membayar pajak. Pada saat akan membayar pajak, anda juga diharuskan mengisi form SPT yang telah dirancang khusus untuk mengorek informasi keuangan anda. Tujuannya adalah untuk mengetahui besarnya pajak yang harus anda bayar.

Informasi keuangan ini berupa jumlah Aset, Hutang, Pendapatan, dan Biaya yang anda miliki. Informasi ini adalah satu kesatuan. Tidak bisa sepotong-sepotong, karena saling berkaitan. Jika anda memiliki informasi keuangan yang utuh, anda bisa menghitung sendiri kemampuan anda membayar angsuran kredit, besarnya pajak yang harus dibayar, ataupun rencana investasi yang akan anda lakukan.
Sudahkah anda memiliki Laporan Keuangan ?

Persepsi sebagian besar orang pada profesi Akunting ( Accountant )

Tags
Kalo kita dengar istilah akuntansi, biasanya orang langsung berpikir tentang keuangan, yang ‘njlimet’, memusingkan, dan bikin stress. Padahal gak serumit itu. Malah kalo menurut saya lebih mudah dari ilmu fisika, kimia, atau ilmu eksak lainnya. Yang dibutuhkan untuk mengerti akuntansi hanya logika, dan operasi dasar matematika (+, -, /, x ) . Rumus kalkulus, integral, dan hal semacamnya gak diperlukan dalam akuntansi.

Pengertian singkat akuntansi adalah informasi keuangan. Dengan mengetahui informasi keuangan, maka langkah strategis apa yang akan dilakukan menjadi lebih mudah untuk diputuskan. Inilah pentingnya akuntansi, memberikan informasi keuangan.

Banyak persepsi orang tentang profesi akuntan. Ada yang beranggapan posisi akunting di sebuah perusahaan sebagai posisi “basah” karena berhubungan dengan uang.

Seorang akunting idealnya sama sekali tidak memegang uang. Kenapa?
Yah, dia hanya bertanggung jawab terhadap pengelolaan informasi keuangan hingga bisa dibaca oleh pihak yang berkepentingan. Kalau dia juga memegang uang, sementara dia juga yang mengelola informasi keuangan, korupsi bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Makanya divisi keuangan dan divisi akunting dipisah, tujuannya untuk pengendalian.

Pernah suatu kali ketika saya bekerja di sebuah peruhaan sebagai akunting. Sang owner selalu marah-marah karena melihat staf saya hanya terlihat duduk manis di depan komputer untuk input data transaksi. Dalam persepsinya, kalo hanya untuk input data, anak lulusan SMA saja bisa, gak perlu yang sarjana… Benar!!! Kalo hanya input data memang kita tidak memerlukan seorang karyawan yang setara sarjana. Seorang akunting tidak hanya input data, tapi mengolahnya hingga menjadi output laporan yang bisa dibaca oleh penggunanya.

Masih dalam persepsinya, bahwa seorang akunting harus tahu segalanya dalam bidang usahanya. (Tempat saya bekerja adalah perusahaan konstruksi dan developer). Oke, saya sependapat dalam hal ini, tapi sebatas informasi keuangan. Seorang akunting harus tahu segala detil informasi keuangan.. selain sisi keuangan, akunting tidak punya dasar kemampuan untuk itu. Makanya akunting harus bekerjasama dengan divisi lain. Akhirnya saya sadar bahwa perlu waktu lama untuk merubah persepsi seseorang.
Tugas utama seorang akunting adalah mengolah data keuangan hingga menjadi informasi keuangan yang sangat berguna bagi pihak yang berkepentingan. Pengolahan data ini meliputi input data, proses data, dan outputnya berupa informasi keuangan yang berupa Neraca, Laporan Laba-Rugi, Arus Kas, Perubahan Modal/ekuitas dan informasi lain sesuai kebutuhan pihak yang membutuhkan.

Karena tugasnya ini, seorang akunting seringkali juga menjadi seorang ‘sastrawan’ dalam dunianya untuk membela kepentingan perusahaan dari pihak-pihak di luar perusahaan. Karena dia menjadi sastrawan, tentunya apa yang dihasilkan harus indah, puitis, penuh romansa hingga yang membaca informasi keuangan terlena oleh keindahan hasil karya sastrawan akuntansi ini. Tentu saja hasilnya sedikit atau banyak berbeda dengan realitas yang ada.

Informasi yang tidak aktual dan jauh dari realitas akan menjerumuskan si pengguna informasi. Dan jika si pengguna tahu telah dibohongi, unsur kepercayaan akan hilang. Padahal sebuah bisnis bisa terjalin karena unsur kepercayaan ini. Disinilah peran pentingnya seorang akunting. Jika dia salah menginformasikan keuangan – entah sengaja atau tidak – pihak pengguna informasi akan salah mengambil keputusan strategisnya.