September 22, 2011

Smartphone Android Lokal

Tags



Dalam artikel sebelumnya di sini, saya mengulas tentang android dan android emulator dan beberapa ponsel branded yang telah terjun untuk memperebutkan pasar android.. Rupanya, vendor lokalpun tidak mau kalah. Setelah berjibaku memperebutkan cerukan pasar ponsel low end, kini vendor lokalpun bersiap-siap dengan amunisi Android. Tetap konsisten dengan ciri khasnya, dual sim dan tv tuner. Keseriusan dari vendor lokal perlu diperhitungkan,  kini berani bermain di sektor ponsel Android yang lebih banyak didominasi oleh ponsel branded.

Berikut beberapa pilihan ponsel yang bisa dijadikan pilihan untuk anda yang berminat mencoba Android Dual SIM :

Nexian Ultra Journey dan Nexian Cosmic Journey

Dua penerus generasi Journey ini bisa dikatakan serupa tapi tak sama. Karena selain tampilan yang hampir kedua Nexian tersebut juga hadir dengan dukungan koneksi 3G dan juga sudah dilengkapi dengan Dual Kamera 3MP dan VGA.

Nexian Ultra Journey 1.500.000  
LCD 3.2 inci HVGA with Capacitive Multitouch, Dual Camera 3.0 MP & VGA, JAVA, WiFi, Bluetooth, FM Radio

Nexian Cosmic Journey    1.500.000
LCD 3.5 inci HVGA Capacitive Multitouch, Camera Dual 3.0 MP Camera, WiFi, Bluetooth, FM Radio, Video Player, Audio Player

IVIO DE 38 dan IVIO  DE 88

IVIO DE38 adalah ponsel seri terbaru dari Ivio yang mendukung sistem operasi Android v2.2 (Froyo). Ponsel cerdas ini pun menyediakan dual on GSM-GSM  sedangkan pada Ivio DE88 sedikit berbeda dimana  SIM 1 untuk GSM dan SIM 2 bersifat hybrid yang dapat digunakan sebagai GSM atau CDMA.
  
layar : 3.5 inci, 3.2MP Camera with flash and Auto-Focus, Dual SIM On GSM+GSM, Capacitive Touch Screen, Multi Gesture, Android OS v2.2 Froyo

IVIO DE 88   -  1.350.000
Layar: 3.2 inci, HVGA TFT LCD, Kamera: 5MP, autofocus, LED Flash; Prosesor: MSM 7627; OS: Android 2.2 Froyo; Memori internal: 512 MB Flash ROM dan 256 MB DRAM; Memori eksternal: microSD up to 16GB
Cross AD202
Cross yang sebelumnya lebih banyak merilis ponsel Qwerty kini beralih ke ponsel layar sentuh Android  Froyo. Namun Selling point dari Cross AD 202 adalah harganya itu sendiri yang tergolong murah di kelas Android.

Cross ASd 202 - 975.000  
Layar 2,8 inciQVGA Resistif dan 42 ikon menu MP3/3GP /MP4 Player, Radio FM dan TV Analog, kamera 2 MP

Axioo Vigo 350
Ada hal yang menarik dari Axioo Vigo 350, dimana adanya fitur Smart Switch Scenes dimana fitur ini memungkinkan penggunannya mengganti tema khusus.  Fitur ini dimaksudkan agar penggunanya agar lebih nyaman didalam sajian Wallpaper dan aplikasi  pilihan sesuai dengan aktivitas.

Axioo Vigo 350 - 2.300.000  
LCD 3.5 TFT Transmissive, SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM, kamera : 5 MP AutoFocus

Bagikan/Simpan/Bookmarks


September 20, 2011

Classic Menu MS. Office 2007 and 2010

Tags
Apakah anda pengguna MS. Office 2007 atau 2010? Memang, dari tampilannya, MS. Office 2007 sangat berbeda dengan versi sebelumnya (Ms. Office 2003/XP). Lebih cantik. Akan tetapi, mungkin anda frustasi dengan hilangnya beberapa menu yang biasa anda temui pada Ms. Office 2003. Saya juga pernah mengalaminya.. dan dengan sangat terpaksa, saya harus berusaha mencari letak persembunyian menu favorit saya itu. Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, dan sangat menyita waktu untuk terbiasa dengan Ms. Office 2007 atau Ms. Office 2010.

Kini, anda tidak perlu mengikuti saya untuk mencari menu-menu yang biasanya ada pada Ms. Office 2003 di dalam Ms. Office 2007/2010. Software Classic Menu for Office 2007 / 2010 adalah add-ons yang sangat bermanfaat bagi aplikasi Office anda.. tinggal instal, dan .... taraaaaaa.......... office 2010 anda akan menjadi seperti ini :


atau Ms. Office 2007 anda akan seperti ini :

Aplikasi ini hanya 10 Mb. Jika anda ingin mendapatkan software ini, silahkan download dari Mediafire berikut ....
Download disini passwordnya : andystonecold




Jika anda ingin mengajukan pertanyaan, diskusi, atau kritikan dan Saran silahkan klik d i s i n i

Bagikan/Simpan/Bookmarks


September 10, 2011

Back To The Future

Salah satu film favoritku yang hingga saat ini sering ku tonton adalah Trilogi Back To The Future. Film ini disutradarai oleh Robert Zemeckis, dan pemeran utamanya adalah Michael J. Fox, Christopher Lloyd, Lea Thompson, dan Crispin Glover. Tanggal rilisnya pada 3 Juli 1985. Sudah 26 tahun berlalu sejak film yang dibintangi Michael J. Fox ini pertama kali diputar di bioskop. Waktu itu, Back to the Future berhasil jadi film yang meraup keuntungan terbanyak tahun 1985. Ia juga dinobatkan sebagai Film Science Fiction Terbaik di Saturn Award, dan mendapatkan penghargaan Best Effect di Academy Awards. Baru di tahun 1989, sekuel yang kedua Back To The Future II diproduksi, dan berlanjut Back To The Future III di tahun 1990.

Film ini bercerita tentang tokoh Marty dan Doc yang sebenarnya hidup di tahun 1985, namun, karena ada berbagai masalah, mereka pergi ke berbagai era: tahun 1955, 2015, 1885, dan kembali lagi ke tahun 1985. Awalnya mesin waktu yang digunakan berbentuk mobil, tapi dalam adegan terakhir di seri ketiga, Doc berhasil membuat mesin waktu berbentuk lokomotif yang bisa terbang.

Hal yang paling menarik dari film ini adalah konsep parallel universe. Di situ kira-kira diceritakan bahwa alam semesta ini punya sejumlah alternatif situasi. Jadi misalnya kita hidup di tahun 2008 ini, terus berkelana entah ke masa depan atau masa lampau, lalu kembali ke tahun 2008, bisa saja situasi tahun 2008 saat kita kembali jauh berbeda dibandingkan situasi tahun 2008 saat kita pergi.
 


Back To The Future 1 (1985)
Bercerita mengenai Marty McFly, seorang remaja Amerika dengan kondisi ayah dan ibunya tidak harmonis, yang secara tidak sengaja dikirim kembali ke tahun 1955 dengan mesin waktu bertenaga plutonium DeLorean yang diciptakan oleh Ilmuwan (Doc) yang sedikit gila. Selama perjalanannya Marty harus memastikan bahwa orang tuanya yang masih remaja harus bertemu dan jatuh cinta, kalau tidak ia tidak akan lahir di masa depan. Tetapi itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena ada Biff yang selalu mengganggu ayahnya. Parahnya lagi, ibunya yang masih belia malah jatuh cinta pada Marty.... 

Back To The Future 2 (1989)
Marty (Michael J. Fox) dan sang professor, Doc (Christopher Lloyd) berhasil mengembangkan mesinya dan pergi ke masa depan pada tahun 2015. Namun sekembalinya ke Hill Valley di tahun 1985 mereka menemukan bahwa segala sesuatu telah berubah...!

Rupanya saat mereka di masa depan, musuh Marty, Biff Tannen, menemukan buku sejarah olahraga yang dibeli Marty lalu digunakannya untuk meraih keuntungan besar dalam judi dan mengacaukan Hill Valley. Untuk memperbaiki semuanya, Marty dan Doc harus kembali ke masa lalu di tahun 1955.

  
Back To The Future 3 (1990)
Sekembalinya dari tahun 1955, Marty menerima surat dari Doc yang di tulis pada tahun 1885. Terpaksa, Marty kembali pada Doc yang berada di Tahun 1955 untuk memberi tahu bahwa Profesor nyeleneh ini terdampar di tahun 1885. Pada saat mencari Delorean sesuai petunjuk dalam surat Doc, Marty menemukan kuburan Doc yang meninggal pada tahun 1885, 7 hari setelah tanggal surat. Meninggalnya pun gara-gara hutang $80.

Marty kini harus terbang kembali mundur ke tahun 1885 untuk menolong sang professor, Doc Brown. Selamat dari serangan bangsa Indian dan masyarakat yang kurang ramah, hingga berurusan dengan buronan Sheriff, Marty berpetualang ala koboi. Masalah lain muncul, bagaimana Marty harus menyeret Doc yang tengah jatuh cinta, kembali ke masa depan.



Fakta menarik tentang film karya Robert Zemeckis ini, adalah:

  1. Gara-gara buku tahunan
    Ide awal film ini datang dari sang penulis naskah Bob Gale, yang menemukan buku tahunan SMA milik ayahnya. Bob lalu berpikir, bila ia bisa kembali ke masa lalu dan menemui ayahnya yang masih SMA, apakah mereka berdua akan berteman?

  2. Ditolak Disney
    Film ini awalnya ditawarkan pada Disney, tapi Disney menolak mentah-mentah. Alasannya, film ini dianggap tak pantas bagi anak-anak, karena menampilkan cerita tentang ibu Marty (di tahun 1955) yang jatuh cinta pada anaknya sendiri (Marty, yang datang dari masa depan).
  3. Ditolak Columbia juga
    Columbia Pictures juga menolak film ini, namun dengan alasan yang bertolak belakang dengan Disney. Columbia menganggap film ini kurang seksi dan kurang banyak menampilkan adegan kekerasan, sehingga tak akan terlalu menarik bagi anak muda. Maklum saja, waktu itu Columbia masih terbuai dengan kesuksesan film Fast Times at Ridgemont High dan Animal House.
  4. Mr Spock batal
    Film ini seharusnya disutradarai oleh Leonar Nimoy (pemeran Mr Spock di Star Trek). Sayangnya, saat itu Leonard sedang sibuk menggarap film lain tentang penjelajah waktu (Star Trek IV: The Voyage Home).
  5. Ganti pemeran utama
    Pemeran Marty McFly awalnya adalah seorang aktor bernama Eric Stoltz. Namun setelah syuting berjalan lima minggu, sutradara merasa kurang puas dengan penampilannya. Michael J. Fox pun dipanggil untuk menggantikan Eric. Nah, di DVD Blu-ray yang baru dirilis ini, Anda bisa melihat aksi Eric Stoltz sebagai Marty McFly, di menu Special Features.
  6. Spaceman from Pluto
    Sid Sheinberg, presiden Universal Studio saat itu, merasa judul Back to the Future terlalu membingungkan bagi penonton. Ia mengusulkan pada sang produser Steven Spielberg untuk mengganti judulnya menjadi Spaceman from Pluto. Tentu saja Spielberg menolak mentah-mentah.
  7. Kulkas penjelajah waktu
    Awalnya, mesin waktu di film ini akan digambarkan sebagai kulkas bertenaga laser. Namun karena produser takut anak-anak yang menonton akan meniru masuk ke dalam kulkas, maka digantilah mesin waktu tersebut menjadi berbentuk mobil.
  8. Ledakan atom terlalu mahal
    Mobil mesin waktu DeLorean bisa terlempar kembali ke masa depan gara-gara sambaran petir. Padahal awalnya, sutradara bukan menginginkan sambaran petir, tapi ledakan atom. Bahkan film ini pun sempat akan diberi judul The Atomic Kid. Karena ledakan atom dianggap terlalu mahal, rencana ini pun dibatalkan.
  9. Dilatih Tony Hawk
    Sebagai Marty McFly, Michael J. Fox diharuskan beradegan skateboard di dalam film. Agar ia mahir mengendalikan si papan seluncur, maka didatangkanlah Tony Hawk, juara dunia skateboard, untuk melatihnya. Namun tahun 1989, saat syuting Back to the Future Part II dimulai, Michael J.Fox sudah lupa cara bermain skateboard
  10. Remaja 30 tahun
    Syuting Back to the Future Part II dan Part III dilakukan back-to-back alias langsung dan tanpa jeda. Pasalnya, Michael J.Fox saat itu sudah berumur 30 tahun, sedangkan dia harus memerankan Marty yang umurnya masih 17 tahun. Kalau syutingnya tak buru-buru diselesaikan, bisa-bisa di Part II kita akan melihat Marty sebagai remaja berwajah boros

Berikut beberapa Wallpaper yang di rilis Play Boy dalam rangka memperingati 25 tahun Back To The Future : 








Bagikan/Simpan/Bookmarks


September 8, 2011

Stephen Chow : King Of Comedy

Tags
Siapa yang tak kenal Stephen Chow???
Shaolin Soccer dan Kungfu Hustle adalah film yang membuat namanya ngetop dan sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai Raja Komedi Asia.

Tapi, menurutku kedua film tersebut tidak ada apa-apanya dibanding dengan film-film Stephen Chow sebelumnya (kecuali untuk special effect ). Khususnya untuk film produksi tahun 1990 - 2000, film Stephen Chow selalu sukses membuatku tertawa lepas hingga perut mules, mata berair, bahkan hingga guling-guling.

Komedi situasi yang hiperbola, diramu dengan cerita yang menarik penuh imajinasi (visualisasi ala film kartun/manga), plus tampang bloon sok tidak bersalahnya adalah ciri khas Stephen Chow. Meskipun sudah diputar berulang-ulang di stasiun TV, seperti tidak ada bosannya menonton aksi konyol Stephen Chow ini.

Coba lihat saat Stephen Chow jadi agen 008 pada era Dynasti Ching dalam film Forbidden City Cop, satu-satunya pengawal Kaisar yang tidak bisa kungfu, tapi justru dialah yang berhasil menyelamatkan sang kaisar. Adegan paling lucu saat dia menunjukkan alat ciptaannya ; Ranjang bercinta, lengkap dengan porseneleng penambah kecepatan... wakakakakakakak... lucu abis, sampe guling-guling.

Dalam film Hail the Judge, Chow menjadi Hakim Bao yang super kocak dan cerdas, melawan Wu Meng Ta (paman kumis - pasangan setia Stephen Chow) yang jadi hakim korup suka ngentut saat sidang.. hahahahaha.. pokoknya lucu abis deh...

Mau tau apa saja film-film yang dibintangi Stephen Chow ? Ini dia daftar lengkapnya :

1988
Final Justice
Faithfully Yours
1989
Dragon Fight
Tragic Heroes
Thunder Cops II
The Unmatchable Match
Final Combat
1990
Love Is Love
My Hero
Lung Fung Restaurant
The Unmatchable Match
Curry and Pepper
Sleazy Dizzy
Look Out, Officer!
All for the Winner
When Fortune Smiles
Triad Story
Legend of the Dragon
1991
God of Gamblers II
The Top Bet (hanya kameo)
Fist of Fury 1991
Fight Back to School
God of Gamblers III Back to Shanghai
Magnificent Scoundrels
The Banquet
The Gods Must Be Crazy III (sebagai Narator)
Tricky Brain
1992
Fist of Fury 1991 II
The Thief of Time
All's Well, Ends Well
Fight Back to School II
Justice, My Foot
Royal Tramp
Royal Tramp II
King of Beggars
1993
Fight Back to School III
My Hero 2 (kameo)
Flirting Scholar
The Mad Monk
1994
Love on Delivery
Hail the Judge
From Beijing with Love (juga sebagai penulis dan sutradara)
1995
A Chinese Odyssey Part One: Pandora's Box
A Chinese Odyssey Part Two: Cinderella
Out of the Dark
Sixty Million Dollar Man
1996
Forbidden City Cop (juga sebagai penulis dan sutradara)
God of Cookery
1997
All's Well, Ends Well 1997
Lawyer Lawyer
1998
The Lucky Guy
1999
King of Comedy (juga sebagai penulis dan sutradara)
Gorgeous / Jacky Chan (kameo - tampil 1 menit , jadi polisi yang diseret anjing)
The Tricky Master
2001
Shaolin Soccer (juga sebagai penulis dan sutradara)
2004
Kung Fu Hustle (juga sebagai penulis dan sutradara)
2008
CJ7 (juga sebagai penulis dan sutradara)
Shaolin Girl (sebagai produser)
2009
Dragonball Evolution (produser)
2011
Kung Fu Hustle 2 (dalam proses produksi)
Journey to the West (pra-produksi)
Tai Chi - aka The Way Of  Dragon - Remake film Bruce Lee (dalam proses produksi bersama Anne Hathway dan Jack Black)







Bagikan/Simpan/Bookmarks