July 25, 2009

LAPORAN KEUANGAN

Tags
Tanggung Jawab siapa?

Di Indonesia telah terjadi kerancuan dalam praktek penyusunan laporan keuangan dimana laporan keuangan yang diserahkan kepada auditor eksternal biasanya tidak disajikan secara lengkap. Yang diserahkan kepada auditor eksternal adalah neraca dan laporan laba rugi. Laporan arus kas, perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan biasanya disusun oleh auditor eksternal, sehingga orang awam memandang penyusunan laporan keuangan adalah tanggung jawab auditor eksternal.


Kutipan Artikel tersebut saya temukan disini. Benarkah? Ya... pernyataan itu benar sekali. Telah terjadi kesalahkaprahan dalam Laporan Keuangan yang dibuat perusahaan di Indonesia, Seolah-olah penyusunan Laporan Keuangan lengkap menjadi tanggungjawab Auditor.

Setiap profesi pasti punya konsekuensi yang mengandung resiko jika diambil. Semakin besar resiko yang harus ditanggung maka umumnya semakin mahal profesi tersebut.

Akuntan adalah sebuah profesi di bidang Akuntansi dan Akuntan Publik adalah salah satu profesi akuntan. Pekerjaan yang paling dominan dalam profesi Akuntan Publik adalah Audit atau pemeriksaan atas Laporan Keuangan karena seorang akuntan yang mengerti semua hal tentang Akuntansi.


Ketika pihak-pihak yang memerlukan informasi keuangan membaca sebuah Laporan Keuangan, mereka akan merasa lebih yakin atas informasi yang tersaji bila telah di periksa oleh Akuntan Publik. Misalkan pihak Bank, dia akan merasa yakin untuk memberikan kredit kepada nasabahnya jika Laporan Keuangan nasabah yang mengajukan kredit tersebut telah di periksa oleh Akuntan Publik. Mengingat pentingnya hasil pemeriksaan ini, maka akuntan publik harus bersikap profesional.

Profesional adalah orang yang tahu (yakin) akan apa-apa yang menjadi kompetensinya dan apa-apa yang tidak. Jika ternyata itu bukan kompetensinya, maka seorang profesional berani menyatakannya (bahwa dia tidak berkompetensi) dan dapat dengan rela menyampaikan jika dia tahu bahwa ada orang lain yang lebih ahli tentangnya.

Menyadari tentang profesiolisme akuntan publik, banyak perusahaan yang menggunakan jasa akuntan publik telah merasa cukup dengan menyerahkan Neraca dan Laporan Laba Rugi (tanpa Laporan Perubahan Posisi Keuangan, Arus Kas, maupun Catatan atas Laporan Keuangan) ketika akan di audit. Padahal Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen-komponen berikut ini : Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas serta Catatan Atas Laporan Keuangan.

Dan, karena ingin memuaskan pelanggan, auditor pun melengkapi (menyusunkan) kekurangan Laporan Keuangan tersebut.

Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk penyajian wajar atas laporan keuangan adalah :

1. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha (going concern)

2. Perusahaan harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas

3. Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten kecuali (a) terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi perusahaan atau perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian yang lebih tepat atas suatu transaksi atau peristiwa, atau (b) perubahan tersebut diperkenankan oleh PSAK

4. Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan, sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki sifat atau fungsi sejenis

5. Aset, kewajiban, pos-pos penghasilan dan beban disajikan secara terpisah kecuali saling hapus diperkenankan dalam PSAK

6. Informasi kuantitatif harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya, kecuali dinyatakan lain oleh PSAK.

Dalam paragraf 6 PSAK No. 1 dijelaskan bahwa manajemen perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan.

Bagikan/Simpan/Bookmarks


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google





July 19, 2009

ERP

Tags
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Seorang direktur sebuah perusahaan besar setiap hari harus memantau kinerja perusahaan, mulai dari praproduksi, produksi, hingga distribusi. Belum lagi masalah kesejahteraan karyawan, pajak, dan lain-lain. Untung ada ERP. Dengannya, seluruh kinerja dan aset perusahaan dapat dipantau dari sebuah monitor.

Dalam sebuah perusahaan besar, terdapat banyak sistem untuk masing-masing departemen, seperti perencanaan (planning), pro duksi (manufacturing), distribusi (dis tribution), pengangkutan (shipping), dan keuangan (accounting). Enterprise resource planning (ERP) menyatukan semuanya dalam sebuah sistem, yang didesain untuk melayani masing-masing departemen.

ERP sebenarnya lebih merupakan metodologi ketimbang sebuah software, meski ia menggabungkan bebe rapa aplikasi software ke dalam sebuah interface. Sebuah sistem ERP menjangkau beberapa atau semua departemen dalam perusahaan. Dalam beberapa kasus, ERP bahkan berhubungan langsung dengan sis tem dari perusahaan mitra atau pe masok, yang menghadirkan fungsi tambahan seperti supply chain mana gement.


Integrasi Data dan Proses

Integrasi merupakan kunci dari sebuah sistem ERP. Tujuan utama ERP adalah mengintegrasikan data dan proses dari setiap departemen dalam sebuah perusahaan, dan menyatukannya untuk kemudahan akses dan alur kerja. ERP biasanya menyempurnakan integrasi dengan membuat satu database, yang melayani beberapa modul software dari setiap departemen.

Jadi, sebuah sistem ERP selalu berbasis pada satu database umum, dan desain software modular. Satu database umum ini digunakan oleh semua departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut haruslah dapat diandalkan (reliable), dapat diakses (accessible), dan mudah dibagikan (easily shared). Sementara, desain software modular memungkinkan perusahaan un tuk memilih modul-modul yang mereka butuhkan, serta me madu-padankannya (mix and match) dengan modul-modul dari vendor yang berbeda. Perusahaan juga dapat membuat dan mengembangkan modul sendiri. Inilah dasar sebuah sistem ERP: integrasi data dan proses dalam satu database dengan desain software modular.

Idealnya memang, data dari beberapa fungsi bisnis telah terintegrasi. Namun dalam praktiknya, sebuah sistem ERP bisa terdiri dari serangkaian aplikasi yang berlainan, mengelola data yang berlainan pula, namun menyimpannya dalam satu fisik database.

Sebuah sistem ERP yang ideal adalah ketika digunakan satu database yang menyimpan seluruh data dari modul software yang berbeda. Adapun modul-modul software tersebut biasanya terdiri dari:
  • Manufacturing – beberapa fungsi di dalamnya mencakup: rekayasa (engineering), kapasitas (capacity), manajemen alur kejar (workfl ow management), pengendalian mutu (quality control), spesifi kasi bahan (bills of material), proses produksi (manufacturing process), dan lain-lain.
  • Financial – menjalankan fungsi-fungsi: rekening pengeluaran (accounts payable), rekening pene rimaan (account receivable), aset tetap (fi xed assets), buku besar dan manajemen kas (general ledger and cash management), dan lain-lain.
  • Human Resources – manfaat (benefi ts), pelatihan (training), daftar gaji (payroll), waktu dan kehadiran (time and attendance), dan lain-lain.
  • Supply Chain Management – inventaris (inventory), perencanaan rantai pasokan (supply chain planning), penjadwalan pemasok (supplier scheduling), pemrosesan tagihan (claim processing), catatan pesanan (order entry), pembelian (purchasing), dan lain-lain.
  • Projects – pembiayaan (costing), penagihan (billing), manajemen aktivitas (activity management), waktu dan biaya (time and pengeluaran), dan lain-lain.
  • Customer Relationship Management – penjualan dan pemasaran (sales and marketing), pelayanan (service), upah (commissions), kontak pelanggan (customer contact), dukungan pusat panggilan (call center support), dan lain-lain.
  • Data Warehouse – biasanya modul ini dapat diakses oleh para pelanggan, pemasok, dan karyawan perusahaan.

Implementasi ERP

Sistem ERP memiliki cakupan yang sangat luas dan luar biasa kompleks bagi banyak peru sahaan besar. Implementasi sebuah sistem ERP pasti akan memerlukan perubahan penting pada staf dan praktik kerja.

Salah satu ciri paling penting yang sebaiknya dimiliki sebuah organisasi ketika mengimplementasi sistem ERP adalah kepemilikan proyek ter-sebut. Karena begitu banyak peru-bahan terjadi dan berdampak luas terhadap hampir setiap individu dalam perusahaan, penting untuk memastikan bahwa semua orang yang sepakat dan akan membantu mewujudkan proyek tersebut dan menjadikan sistem ERP baru itu berhasil.

Biasanya, perusahaan meng gan deng vendor ERP atau peru sahaan konsultan untuk meng implementasikan sistem ERP kos tumasi mereka. Ada tiga tipe laya nan profesional yang tersedia untuk implementasi sebuah sistem ERP, yakni konsultasi (consulting), penye suaian atau kostumasi (customization), dan dukungan (support).  

Sumber : PC MILD 15/2008


Bagikan/Simpan/Bookmarks


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google





July 18, 2009

Cerpenista : Cerpen Gotong Royong

Tags
Lama tidak mengupdate isi blog.. bingung juga mau nulis apa…

Tanpa sengaja saat browsing, aku ketemu sebuah website ; www.cerpenista.com. Web ini layaknya website sosial networking semisal facebook, yahoo messengger, flicker, twitter, dll. Bedanya adalah jika sosial networking yang umum untuk bersosialisasi dengan cara menginformasikan kegiatan, foto, atau sekedar chatting. Tapi, cerpenista tidak.



Cerpenista adalah sebuah sosial networking untuk menulis cerpen secara gotong royong. Jadi, setiap user dituntut untuk melanjutkan cerita pendek yang telah dibuat oleh user lain sebanyak 1 paragraf secara bergantian. Jadi, user yang membuat cerita juga tidak bisa melanjutkan ceritanya jika belum ada user lain yang melanjutkannya.

Bisa dibayangin… jika setiap user hanya bisa menulis 1 paragraf cerita sebelum dilanjutkan user lain, banyak kemungkinan cerita yang bisa terjadi dan bahkan menyimpang dari konsep awal cerita yang dibuat. Tapi, inilah asyiknya. Terkadang cerita yang sudah mulai tegang, tiba-tiba berbelok menjadi cerita lain… wah kacau deh jadinya.

Ada berbagai jenis cerita yang bisa dibuat, mulai Horor, Humor, Drama, Politik, Petualangan, bahkan cerita dewasa.


Seperti sosial networking lainnya, untuk menjadi anggota Anda harus mendaftarkan diri dulu. Prosedurnya sama, yaitu :
1. mengisi Email, Password, username.
2. Kemudian Anda akan dikirimi email verifikasi. Buka email anda kemudian klik link verifikasinya. Oh ya.. email dari cerpenista biasanya dikenali sebagai spam, jika anda tidak menemukan di inbox anda, cari di folder spam.
3. Setelah klik link anda, otomatis anda akan dibawa kembali ke websitenya cerpenista.
4. masukkan email dan password yg telah anda buat untuk login.
5. setelah login, anda bisa memilih cerpen manapun untuk anda lanjutkan.
6. Anda bisa membuat cerpen sendiri jika anda telah mengikuti minimal 5 cerpen.
7. Anda bisa membuat group anda sendiri jika anda telah mengikuti minimal 20 cerpen.

Sepertinya sudah cukup informasinya. Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.cerpenista.com


Bagikan/Simpan/Bookmarks


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google







July 6, 2009

JURNAL UMUM

Tags

Dari sisi proses, Akuntasi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, pengelompokan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan transaksi keuangan. 6 kegiatan utama dari proses akuntansi ini berarti bahwa ;

- Semua transaksi keuangan harus dicatat dan dibuatkan bukti transaksi.

- Transaksi yang sudah dicatat, diklasifikasikan jenisnya agar mudah dalam pengelompokan. Hal ini tercermin dalam daftar klasifikasi transaksi yang disebut JURNAL. Jurnal adalah catatan harian dari transaksi keuangan sekaligus mengklasifikasiannya.

- Transaksi yang sudah diklasifikasikan, selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jenisnya ke dalam sebuah tabel yang disebut akun. Kumpulan akun-akun ini disebut Buku Besar.

- Pada akhir Periode, saldo dari masing-masing akun dibuatkan ringkasan dalam sebuah tabel yang disebut Neraca Saldo.

- Dari Neraca Saldo inilah Laporan Keuangan disusun. Yaitu ; Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas/Modal, Neraca, dan Cashflow.

- Laporan Keuangan inilah yang mencerminkan kegiatan perusahaan dalam satu periode akuntansi melalui suatu kegiatan analisa. Berdasarkan analisa ini tingkat kesehatan, progres, dan perkembangan perusahaan dapat diketahui. Informasi ini penting bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi keuangan seperti ; Pemilik, Pemegang Saham, Pemerintah, Bank, dan Karyawan.

- Berdasarkan Laporan Keuangan, saldo dalam laporan keuangan menjadi saldo awal untuk periode selanjutnya.

Hal yang paling utama dalam proses akuntansi adalah kemampuan untuk mengklasifikasikan transaksi. Mengklasifikasikan transaksi atau disebut juga membuat jurnal. Ketika klasifikasi ini salah, maka seluruh laporan yang dihasilkan juga salah. Perlu pemahaman khusus dalam mengklasifikasikan transaksi.


Akuntansi yang kita kenal sekarang adalah akuntansi sistem berpasangan, yaitu setiap kali suatu sisi berubah, maka sisi lain juga berubah sebesar perubahan yang ada pada sisi lawannya. Rumus di bawah adalah rumus awal dan sekaligus rumus utama dalam akuntansi. Tanda “ = “ adalah pemisah sisi-sisi akuntansi. Sisi kiri disebut Debit, sisi Kanan disebut Kredit. Jika dinyatakan dalam Rumus akan seperti ini :

Aset = Hutang + Modal

Pendapatan dan Biaya adalah komponen yang mempengaruhi Modal. Jika Pendapatan lebih besar dari Biaya, maka kondisi ini disebut Laba. Jika kondisi sebaliknya yang terjadi, maka disebut Rugi. Laba atau rugi ini yang akan mempengaruhi Modal. Jika dinyatakan dalam rumus maka akan seperti ini :

Aset = Hutang + Modal + Laba (Rugi)

Sementara Laba (Rugi) diperoleh dari :

Laba (Rugi) = Pendapatan – Biaya
(Tanda Kurung menunjukkan Negatif)

Jika rumus Laba (Rugi) dimasukkan dalam Persamaan Akuntansi, maka akan nampak seperti ini :
Aset = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
↔ Aset + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan

Persamaan di atas inilah yang menjadi dasar semua pencatatan dalam ilmu akuntansi.

Kelompok Aset dan Biaya ; bila terjadi penambahan pada kelompok ini, maka dicatat di sisi Debit dan sebaliknya jika terjadi pengurangan maka dicatat di sisi Kredit.

Kelompok Hutang, Modal, Pendapatan ; Jika terjadi Penambahan pada kelompok ini, maka dicatat di sisi kredit dan sebaliknya jika terjadi pengurangan dicatat di sisi Debit.
Persamaan ini juga memiliki arti sebagai berikut :

- Jika salah satu komponen dalam sisi kiri (Debit) bertambah, maka kemungkinannya di sisi lain adalah :

ada komponen lain dalam sisi kanan (Kredit) juga bertambah, atau
Ada komponen lain dalam sisi kiri (Debit) yang berkurang.

- Hal di atas berlaku untuk kondisi sebaliknya.

Persaman ini pula menunjukkan saldo normal dari sebuah akun. Jika rekening tersebut berada di sisi kiri, maka saldo rekening idealnya adalah Debit, begitupun sebaliknya.
Berdasarkan rumusan di atas, maka rekening/akun dalam akuntansi dibagi dalam 5 kelompok besar, yaitu Aset, Hutang, Modal, Pendapatan, dan Biaya. Kelompok besar ini dibagi lagi dalam berbagai sub kelompok.

Disinilah dasar pembuatan klasifikasi transaksi. Ketika kita menemukan sebuah transaksi, maka langkah untuk mengklasifikasikan jurnalnya adalah :

1. Perhatikan transaksinya, lihat bagian rekening mana yang bertambah atau berkurang.

2. Rekening yang bertambah/berkurang tersebut termasuk ke dalam kategori kelompok mana? Aset, Hutang, Modal, Pendapatan, atau Biaya ?

3. Jika sudah ketemu kelompok rekeningnya, catat jurnal berdasarkan kelompok tadi sesuai rumus Persamaan Dasar Akuntansi.

Seringkali orang yang baru kenal akuntansi bingung ketika harus mencatat biaya di sisi Debit, dan mencatat pendapatan di sisi Kredit. Ini terjadi karena salah persepsi tentang sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit biasanya selalu dipersepsikan untuk mencatat penerimaan atau pendapatan dan sisi kredit untuk mencatat pengeluaran/biaya.

Bagikan/Simpan/Bookmarks


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google







July 4, 2009

PSAK 60 : Akuntansi untuk Pacar

Tags
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 60 AKUNTASI UNTUK PACAR

Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibaca dalam kaitannya dengan paragraf penjelasan yang dicetak dengan huruf tegak (biasa). Pernyataan ini wajib tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material (immaterial items).

PENDAHULUAN

Tujuan

Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk pacar. Masalah utama dalam akuntasi untuk pacar adalah saat (timing) pengakuan seorang wanita sebagai pacar, penentuan jumlah hari dimana hubungan bisa tetap diteruskan (useful life), dan penentuan dan perlakuan akuntansi atas penurunan nilai tercatat (carrying value) dalam hubungan romantic ini. Pernyataan ini tidak mencantumkan panduan dan metode untuk mencari pacar.

Ruang Lingkup

Pernyataan ini harus diterapkan untuk semua pacar kecuali bila pacarnya punya orangtua, saudara, mantan pacar atau pacar prospektif yang bekerja di kepolisian, tentara, agen-agen inteligen atau organisasi politik atau bila yang bersangkutan memiliki tinggi 190+cm, punya tubuh berotot dan mampu mempraktekkan kungfu, judo, atau seni bela diri lainnya.

Definisi

Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini

CINTA adalah penyakit kejiwaan serius, yang dapat ditemukan di nyaris seluruh film film India, Telenovela, Novel Teenlit dan Chicklit, atau literatur lainnya.

GOMBAL adalah bentuk modern dari cinta; penyakit kejiwaan ini muncul dari film-film Hollywood, Bollywood, internet, HP, dan literatur lainnya. Tidak terbatas pula kepada kreatifitas dan kegilaan yang muncul sebagai respon syaraf motorik untuk memancing timbulnya cinta.


PERNIKAHAN adalah kewajiban jangka panjang (long term liability) yang muncul sebagai akibat dari peristiwa masa lalu (past even) yang ditandai dengamn peningkatan jumlah populasi dan penurunan tingkat kesehatan dan keuangan.

PACAR adalah aktiva lancar (current asset) yang muncul sebagai akibat dari perjuangan masa lalu (past effort) yang kemungkinan dapat menambah jumlah kencan dimana yang akan datang, kontak fisik dan hadiah-hadiah. Bila dikelola dengan baik dapat menjadi kewajiban jangka panjang (long term liability); (baca: istri atau suami)

MASA MANFAAT (useful life) adalah :
(a) dari pembicaraan pertama sampai orangtuanya nge-gap: "ngapain kalian !",
(b) dari kencan pertama sampai salah seorang pasangan menikah dengan orang lain, dan
(c) dari kencan pertama sampai jenjang pernikahan; setelah itu disebut masa suram (suffering)

BIAYA PEROLEHAN adalah jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan seorang pacar, baik yang sifatnya tangible (seperti boneka, uang, HP, mobil) dan intangible (seperti waktu, emosi, hati yang sudah dimakan). Biaya-biaya intangible harus diukur secara proporsional agar dapat mencerminkan nilai yang wajar.

NILAI WAJAR (FAIR VALUE) CINTA adalah suatu jumlah, untuk itu seorang pacar tetap disayang dan dipertahankan, atau (bila mungkin, dan gak tau juga sih) seorang pacar mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction).

PENJELASAN

Pengakuan

Seseorang harus diakui sebagai pacar dan dikelompokkan sebagai pacar bila, dan hanya bila:

* besar kemungkinan (probable) bahwa manfaat keekonomian maupun physical di masa yang akan datang yang berkaitan dengan pacar tersebut akan mengalir ke dalam pasangannya,
* biaya perolehan dapat diukur secara handal

Sepupu, saudara, dan teman-teman-nya pacar tidak boleh turut diakui. Meskipun, yang manis atau ganteng, atau yang mantap-mantap, hanya bisa diakui sebagai penggombalan hanya dan jika hanya memiliki peluang menjadi pacar prospektif.

Penghentian dan Pelepasan

Status pacaran dan penggombalan harus dihentikan dan dilepaskan, bila:

* ketika berakhirnya masa manfaat dari pacar ataupun calon pacar
* ketika tidak ada manfaat keekonomian dan physical masa yang akan datang diharapkan dari pelepasannya
* ketika ada kemungkinan pacar dapat diakui sebagai "long term liability"; dalam hal ini, bagus ...

Pengungkapan

Laporan harus mengungkapkan, dalam hubungan dengan setiap pacar:

* Jumlah pacar, dengan:
- umur pacar
- warna kulit, tipe wajah
- masa manfaat dari setiap pacar
- email, alamat rumah, dan nomor HP dari pacar
- setiap kenikmatan "spesial" yang mungkin telah diterima dari pacar
* eksistensi dan batasan atas status pacaran dari setiap pacar
* estimasi yang dapat diandalkan atas biaya perolehan setiap pacar
* jumlah komitmen untuk "akuisisi" pacar-pacar baru

Tanggal Efektif

Pernyataan ini berlaku untuk laporan yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal dibacanya artikel ini di www.uziek.blogspot.com. Penerapan lebih dini dianjurkan, dan dilarang kopi paste.

sumber asal: http://auditorgila.blogspot.com.


Bagikan/Simpan/Bookmarks


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google