June 30, 2009

Internet TV 7.2

Tags
Beberapa waktu yang lalu gencar di media massa pemberitaan tentang TV Digital... apa sih yang membedakan TV Digital dengan TV Analog seperti yang sudah ada sekarang ini? trus bedanya dengan TV Kabel apa?

Aku juga gak tau pasti letak perbedaannya. Aku coba mencari informasi tentang TV Digital, malah nyasar ketemu Internet TV. Kalo yang ini adalah siaran Televisi melalui koneksi internet.. nonton TV lewat komputer menggunakan jaringan Internet. Pasti perlu bandwith yang besar dan stabil untuk dapat menikmatinya dengan nyaman.

Btw.. berikut ini adalah aplikasi Internet TV 7.2. Dengan Aplikasi ini anda tidak perlu buka browser Firefox, IE, atau Google Chrome kalau hanya untuk menikmati siaran TV. Banyak chanel TV dari 112 Negara bisa anda saksikan dari Internet TV 7.2 ini, termasuk Indonesia. Dan.. beberapa chanel diantaranya adalah khusus dewasa... Jadi, gunakan Internet TV ini dengan bijak...

Download



Bagikan/Simpan/Bookmarks


Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google







June 18, 2009

Hibah Rp 3,93 Triliun Tak Jelas

Tags

Meski sudah merdeka 63 tahun, Indonesia belum memiliki standar baku pencatatan hibah dari luar negeri. Akibatnya, sepanjang 2008 saja, aliran hibah ke 15 kementerian dan lembaga nondepartemen senilai Rp 3,93 triliun tidak dipertanggungjawabkan dalam mekanisme APBN.

Padahal, seharusnya semua hibah tercatat di Bendahara Umum Negara atau Menteri Keuangan. ”Namun, yang terjadi, pencatatan hibah secara sporadis di kementerian dan lembaga masing-masing sehingga tidak jelas kondisinya,” ujar Auditor Utama Keuangan Negara II, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Syafri Adnan Baharuddin di Jakarta, Rabu (17/6).

BPK menyebutkan, kementerian dan lembaga nondepartemen yang belum mempertanggungjawabkan hibah dalam mekanisme APBN antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rp 54,9 miliar, Badan Pusat Statistik 151,5 juta dollar AS dan Rp 234,69 juta, serta Departemen Dalam Negeri Rp 8,7 miliar.


Selain itu, Departemen Kelautan dan Perikanan 201.406 dollar Australia plus 23.500 dollar AS, Departemen Kesehatan Rp 691,78 miliar, Departemen Pendidikan Nasional 155 juta dollar Australia plus 17.000 dollar AS, dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup 2,9 juta dollar AS.

Inspektur Jenderal Departemen Keuangan Hekinus Manao mengatakan, standardisasi pencatatan hibah menjadi pekerjaan pemerintah yang belum tuntas. Untuk memperbaikinya, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan tentang sistem informasi keuangan hibah.

Peraturan tersebut mewajibkan semua departemen penerima hibah menghitung sendiri nilai hibah yang diterima.

Hal itu diperlukan karena hibah tidak hanya diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi juga ada yang berupa jasa atau barang, antara lain jasa konsultasi atau pendidikan dan latihan tenaga kerja Indonesia.

”Hibah dalam bentuk jasa maupun barang bisa dicari harga pasarnya sehingga diketahui nilainya. Mulai 2009, semua departemen wajib mengukur dan melaporkan hibah yang mereka terima ke Departemen Keuangan,” ujar Hekinus. (OIN)

Sumber : Kompas, 18 Juni 2009

Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda :

Dikirim oleh: Mbah Google






Bagikan/Simpan/Bookmarks



June 11, 2009

ENKRIPSI - PASSWORD

Tags

Bisa dibayangkan, apa jadinya informasi yang menjadi rahasia perusahaan di laptop direktur utama sebuah perusahaan dapat dibaca oleh karyawan atau kompetitor bis nis. Enkripsi digunakan untuk melindungi informasi-informasi ra hasia tersebut.


Dalam kriptografi , enkripsi merupakan proses mengubah informasi (plaintext) menggunakan algoritma (disebut chiper) untuk membuatnya menjadi tidak terbaca oleh siapa pun, kecuali mereka yang memiliki kunci tertentu. Proses ini menghasilkan informasi terenkripsi (disebut chiper-text). Kata enkripsi juga merujuk pada proses kebalikannya, dekripsi, yang membuat informasi terenkripsi terbaca kembali.

Keamanan informasi di komputer dan namun metode ke amanan yang paling populer adalah enkripsi mengencode informasi de ngan cara tertentu, yang hanya meng izinkan orang (atau komputer) yang memiliki kunci tertentu pula untuk membukanya.


SEJARAH ENKRIPSI

Enkripsi komputer didasarkan pa da ilmu kriptografi , yang telah lama digunakan. Sejarawan Yunani Lucius Mestrius Plutarchus (46 – 120) menulis tentang para jenderal tentara Spartan yang mengirim dan menerima pesan sensitif meng gunakan scytale, sebuah kayu gelondong kecil. Para jenderal tersebut membungkus scy-tale dengan kertas yang terbuat dari kulit, dan menuliskan pesan sensitif di atasnya.


Ketika gulungan kertas dilepaskan dari gelondong kayu tersebut, tulisan terlihat bercampur aduk dan tidak memiliki makna. Tapi, bila jenderal lain menerima kertas tersebut, dan menggulungkannya di atas scytale dengan ukuran yang sama, dia bisa membaca isi pesan.

Namun saat ini, sebagian besar kriptografi mengandalkan komputer, mengingat kode yang dibuat manusia terlalu mudah untuk dipecahkan komputer. Chiper yang digunakan sekarang pun kini berupa algoritma. Pada umumnya, sistem enkripsi komputer termasuk ke dalam salah satu dari dua kategori enkripsi, yakni: symmetric-key dan public-key.


Symmetric Key

Sama halnya dengan dua orang jenderal Spartan yang mengirim pesan satu sama lain, komputer yang menggunakan enkripsi symmetric key untuk mengirim pesan satu sama lain, harus memiliki kunci yang sama. Dalam enkripsi symmetric-key, setiap komputer memiliki sebuah kunci rahasia (code) yang dapat digunakan untuk membungkus (mengenkripsi) paket informasi sebelum dikirimkan ke komputer lain.

Pada sistem ini, Anda harus tahu komputer-komputer mana saja yang akan bertukar data satu sama lain. Selanjutnya, Anda harus menginstal kunci yang sama pada masing-masing komputer untuk membungkus dan membuka pesan yang diterima.

Algoritma symmetric yang pertama dikembangkan di AS pada 1970-an adalah Data Encryption Standard (DES), yang menggunakan kunci 56-bit.

Kemampuan komputer yang berkembang semakin cepat sejak era 1970-an, membuat para ahli keamanan menganggap DES tak lagi aman, meski sebuah kunci 56-bit menyediakan lebih dari 70 biliun (70 juta miliar) kemungkinan kombinasi. Namun, serangan brute force menggunakan komputer terbaru mampu memecahkan data terenkripsi menggunakan DES dalam waktu yang relatif singkat.

Karena itu, DES digantikan dengan Advanced Encryption Standard (AES), yang menggunakan kunci 128, 192, atau 256-bit. Banyak orang percaya bahwa AES akan menjadi standar enkripsi untuk jangka waktu yang cukup panjang. Sebuah kunci 128-bit misalnya, dapat memiliki lebih dari 3 x 10 ^ 35 kemungkinan kunci kombinasi.

Public Key

Salah satu kelemahan tipe enkripsi symmetric-key adalah adanya keha rusan bagi dua penggunanya untuk bertukar kunci yang identik. Apabila kunci ini jatuh ke tangan orang ketiga, dia dapat ikut membuka data yang dienkripsi dengan kunci tersebut.

Menjawab kelemahan ini, para ahli kriptografi merancang sebuah sistem enkripsi yang bersifat asimetris yang dikenal dengan istilah public-key. Enkripsi jenis kedua ini menggunakan dua kunci yang berbeda pada saat yang bersamaan kombinasi dari private key dan public key. Private key hanya dikenali oleh komputer Anda, sementara public key diberikan oleh komputer Anda kepada komputer lain yang akan diajak bertukar informasi. Untuk membuka pesan yang terbungkus, sebuah komputer harus menggunakan public key, yang disediakan oleh komputer asal.

Meski sebuah pesan dikirimkan oleh sebuah komputer ke komputer lain tidak aman karena public key yang digunakan untuk mengenkripsi ikut dipublikasikan, orang yang mendapatkan pesan tersebut tidak dapat membacanya tanpa private key. Sepasang kunci ini berbasis bilangan prima (2, 3, 5, 7, 11, dan seterusnya) yang panjang. Pretty Good Privacy (PGP) adalah salah satu program enkripsi terkenal yang menggunakan sistem ini.

Sumber : PC MILD 23/2008

June 10, 2009

Chart Of Account

Tags
Sebuah Identitas



Prosedur pertama yang harus dilakukan oleh seorang konsultan/auditor dalam menghadapi klien adalah penggalian informasi secara mendalam tentang informasi perusahaan. Informasi yang digali meliputi karakteristik usaha, struktur organisasi, prosedur yang diterapkan, hingga pencatatan informasi keuangan dan Laporan Keuangan. Dengan mengetahui secara detail identitas perusahaan ini, maka akan dengan mudah menentukan metode dan teknis pemeriksaan/konsultasi yang harus dilakukan.

Suatu saat ketika membantu klien dalam implementasi sebuah system komputerisasi akuntansi, aku ditanya oleh seorang EDP (Electronic Data Processing) yang bertugas memastikan perangkat computer dan software dapat berjalan dan bekerja dengan baik dalam mendukung aktivitas perusahaan. Saat itu aku sedang mereview struktur rekening (chart of account) dari perusahaan tersebut. Pertanyaannya adalah " Apa sih pentingnya Chart Of Account ?"

Pertanyaan ini adalah sebuah pertanyaan yang muncul dari rasa ingin tahu sebagai orang yang awam dalam akuntansi. Atau mungkin juga sebagai bentuk reaksi spontan sang EDP untuk menolak adanya perubahaan struktur database yang mungkin akan berubah ketika kami menyatakan harus di ubah.

Sebelum saya membahas Chart Of Account (Struktur rekening) dalam sebuah laporan keuangan, yang harus dibahas terlebih dahulu adalah pengertian account itu sendiri.


Account/akun/rekening dalam pengertian bebas versi saya adalah pengelompokan catatan kegiatan yang sama sehingga dapat menyebabkan perubahan posisi keuangan perusahaan dalam sebuah tabel. Kegiatan yang dapat menyebabkan perubahan posisi keuangan disebut TRANSAKSI. Kata singkatnya Account/akun/rekening adalah Pengelompokan catatan transaksi yang sama dalam sebuah tabel.

Metode pengelompokan catatan harus sesuai dengan kaidah dalam ilmu akuntansi. Pengelompokan ini harus mengacu pada struktur dasar yang membangun sebuah system akuntansi, yaitu PERSAMAAN DASAR Akuntansi.

Struktur dasar yang dimaksud adalah Aset, Hutang, Modal, Pendapatan, dan Biaya. Aset, Hutang dan Modal akan membentuk laporan yang disebut Neraca. Sedangkan Pendapatan dan Biaya akan membentuk laporan yang disebut Laporan Laba Rugi. Kelima komponen utama yang membentuk suatu system akuntansi ini disebut sebagai TYPE/kategori Akun.

Setiap kegiatan usaha memiliki karakteristik usaha yang berbeda dengan jenis usaha lain. Sebuah perusahaan jasa akan berbeda kegiatannya dengan perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur. Dari sekian banyak bentuk usaha tersebut, kelima komponen utama yang membentuk system akuntansi adalah sama. Letak perbedaan utama hanya pada pengelompokan turunan dari 5 komponen utama tersebut. Perbedaan ini pula akan mencerminkan perbedaan kegiatan, transaksi, dan tentu saja susunan rekening pencatatannya.

Dari pengertian Account dan karakteristik usaha di atas, maka dapat disimpulkan pengertian Chart Of Account yaitu susunan account yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan komponen utama yang membentuk system akuntansi dan dapat mencerminkan karakteristik kegiatan utama perusahaan.

Penyusunan Struktur Rekening (Chart Of Account/COA) harus berdasarkan pada karakteristik usaha perusahaan. Jika penyusunan COA tidak sesuai dengan karakteristik badan usaha, akan menyebabkan kesalahan interpretasi atas Laporan Keuangan. Ketika salah dalam menginterpretasikan Laporan keuangan akan mengakibatan salah dalam mengambil keputusan strategis managemen perusahaan.

Sebagai contoh , sebuah badan usaha Koperasi dalam COA nya akan memiliki Rekening yang bernama Simpanan Pokok Anggota, Simpanan Wajib Anggota, dan Simpanan Sukarela Anggota. Dalam badan usaha lain, rekening tersebut tidak akan ditemui. Dengan melihat COA, seorang akuntan akan mengetahui bentuk badan usaha tanpa harus melihat kop surat atau akte pendirian badan usaha tersebut.

Kesimpulannya, Chart Of Account tidak hanya sekedar pengelompokan rekening, akan tetapi juga mencerminkan identitas sebuah perusahaan.