October 8, 2007

Aset, Hutang, Modal, Pendapatan, & Biaya

Tags
Permasalahan orang awam yang baru pertama kali mengenal akuntansi adalah bingung dalam menempatkan posisi Debit atau Kredit ketika akan mencatat transaksi. Dalam akuntansi ada lima pengelompokan suatu transaksi. Lima hal dalam judul di atas adalah kelompok utama dari Laporan Keuangan. Kelima hal ini saling berhubungan satu sama lain. Jika dinyatakan dalam Rumus akan seperti ini :

Aset = Hutang + Modal


Akuntansi yang kita kenal sekarang adalah akuntansi sistem berpasangan, yaitu setiap kali suatu sisi berubah, maka sisi lain juga berubah sebesar perubahan yang ada pada sisi lawannya. Rumus di atas adalah rumus awal dan sekaligus rumus utama dalam akuntansi. Tanda “ = “ adalah pemisah sisi-sisi akuntansi. Sisi kiri disebut Debit, sisi Kanan disebut Kredit.

Pendapatan dan Biaya adalah komponen yang mempengaruhi Modal. Jika Pendapatan lebih besar dari Biaya, maka kondisi ini disebut Laba. Jika kondisi sebaliknya yang terjadi, maka disebut Rugi. Laba atau rugi ini yang akan mempengaruhi Modal. Jika dinyatakan dalam rumus maka akan seperti ini :

Aset = Hutang + Modal + Laba (Rugi)

Sementara Laba (Rugi) diperoleh dari :
Laba (Rugi) = Pendapatan – Biaya(Tanda Kurung menunjukkan Negatif)
Jika rumus laba (Rugi) dimasukkan dalam Persamaan Akuntansi, maka akan nampak seperti ini :

Aset = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya
↔ Aset + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan

Persamaan di atas inilah yang menjadi dasar semua pencatatan dalam ilmu akuntansi. Persamaan ini memiliki arti sebagai berikut :

Jika salah satu komponen dalam sisi kiri (Debit) bertambah, maka kemungkinannya adalah :

- ada komponen lain dalam sisi kanan (Kredit) juga bertambah, atau
- Ada komponen lain dalam sisi kiri (Debit) yang berkurang.

Hal di atas berlaku untuk kondisi sebaliknya.

Seringkali orang yang baru kenal akuntansi bingung ketika harus mencatat biaya di sisi Debit, dan mencatat pendapatan di sisi Kredit. Ini terjadi karena salah persepsi tentang sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit biasanya selalu dipersepsikan untuk mencatat penerimaan atau pendapatan dan sisi kredit untuk mencatat pengeluaran/biaya.
Rumus dan penjelasan di atas semoga bisa menjadi jawabannya.